Ericsson Selesaikan Kemitraan 5G ke-100 Mereka
Merdeka.com - Perusahaan telekomunikasi ternama Ericsson telah menorehkan pencapaian dengan menyelesaikan kemitraan komersialisasi 5G ke-100 dengan provider telekomunikasi di seluruh dunia.
Menguutip laporan dari Tekno Liputan6.com, seratus kemitraan tersebut termasuk 58 kemitraan yang diumumkan secara publik dan 56 jaringan 5G yang telah beroperasi di lima benua. Kemitraan ke-100 merupakan kemitraan dengan Telekom Slovenije yang berlangsung pada 12 Agustus.
Sejak awal pengembangan 5G, Ericsson telah bermitra dengan penyedia layanan komunikasi di seluruh dunia. Perusahaan asal Swedia itu pertama kali mengumumkan kemitraan 5G secara publik pada 2014.
"Kebutuhan pelanggan kami adalah bagian terpenting dari pengembangan dan evolusi teknologi 5G Ericsson di seluruh portofolio kami sejak awal. Kami bangga karena komitmen ini telah membuat seratus penyedia layanan komunikasi di seluruh dunia memilih teknologi kami untuk mendorong mereka mencapai ambisi keberhasilan 5G mereka," ujar Presiden dan CEO Ericsson, Börje Ekholm dalam keterangan tertulis perusahaan.
Oleh sebab itu, kata Börje, perusahaan terus memberikan perhatian khusus kepada pelanggannya untuk membantu memberikan manfaat 5G bagi pelanggan end-user, industri, masyarakat, dan negara mereka sebagai infrastruktur nasional yang kritikal.
Pencapaian Luar Biasa Bagi Ericsson
Sementara itu, Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia menyebut ini merupakan pencapaian luar biasa bagi perusahaan.
"Dengan pengalaman lebih dari 100 tahun di pasar ini, kami akan melanjutkan kolaborasi erat kami dengan operator terkemuka Indonesia dalam bekerja dengan teknologi 5G kami yang telah terbukti secara global," tutur Jerry,
Perjanjian teknologi awal dan nota kesepahaman untuk kemitraan diikuti dengan tes dan percobaan teknologi 5G New Radio (NR). Kemudian diikuti perjanjian komersial dan pengumuman peluncuran jaringan. Peluncuran jaringan komersial pertama diumumkan pada 2018.
Kontrak Ericsson termasuk Radio Access Network (RAN) dan implementasi Core network melalui produk dan solusi dari Ericsson Radio System dan portofolio Core network Ericsson. Adapun penerapan teknologi 5G Ericsson termasuk 5G Non-Standalone, 5G Standalone dan Ericsson Spectrum Sharing serta kemampuan cloud native dengan Dual-mode 5G Core dari Ericsson.
Bermitra Dengan Universitas
Ericsson juga telah menerapkan 5G di pita tinggi, sedang, dan rendah di lingkungan perkotaan, pinggiran kota, dan pedesaan berbeda. Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung pita lebar seluler yang ditingkatkan dan implementasi layanan enhanced mobile broadband serta fixed wireless access.
Di beberapa pasar 5G yang lebih maju, penyedia layanan komunikasi menawarkan Augmented Reality berkemampuan 5G dan layanan Virtual Reality di sektor dunia pendidikan, hiburan, dan gaming.
Selain itu, Ericsson juga bekerja sama dengan penyedia layanan, universitas, institut teknologi, dan mitra industri untuk mengejar dan mengembangkan use cases dari 5G bagi bisnis dan konsumen, termasuk untuk automatisasi pabrik, smart offices, operasi jarak jauh, dan aplikasi perusahaan dan Industri 4.0 lainnya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerus Komitmen Berikan Layanan Terbaik, Telkom Kembangkan Next-Generation Digital Connectivity
Seiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaTerjadi Lagi Leher Pemotor Terjerat Kabel Optik Menjuntai di Bekasi, Begini Kronologinya
Insiden kecelakaan yang dialami History ini terjadi pada Senin (22/1) kemarin sekira pukul 09.00 WIB
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepak Terjang Epson Nirigi Pemasok Senjata Api dan Amunisi KKB yang Ditangkap Satgas Damai Cartenz
Epson tergabung adalam kelompok KKB Kodap III Ndugama, pimpinan Egianus Kogoya
Baca SelengkapnyaTelkom Bakal Tambah 50 MW Kapasitas Data Center Tahun ini
Karena memiliki jaringan yang luas, banyak pemain global yang mencari Telkom untuk dijadikan partner.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Ciptakan CD Bisa Simpan 14.000 Film Resolusi 4K, Pembuatannya Sampai Bertahun-tahun
Ilmuwan menciptakan sebuah cakram optik dengan kapasitas penyimpanan sebesar 1,6 petabit (Pb) alias 200 terabita (TB) alias 200.000 gigabita (GB).
Baca Selengkapnya10 Kereta Tercepat di Eropa, Nomor 1 Bikin Melongo
Teknologi kereta api telah mengalami kemajuan yang signifikan dapat dilihat dengan teknologi kereta tercepat di Eropa.
Baca SelengkapnyaAda Penumpang Pasang Kipas Angin Listrik di Gerbong Kereta Api, Begini Respons KAI
Sebuah unggahan viral karena menunjukkan penumpang kereta api memasang kipas angin listrik di dalam gerbong.
Baca SelengkapnyaPenumpang Whoosh Tembus 1 Juta, Erick Thohir: Yang Bilang Kereta Cepat Tidak Efektif, Sekarang Lihat!
Keberadaan kereta cepat Whoosh tak hanya menjadi salah satu solusi kemacetan Jakarta- Bandung.
Baca Selengkapnya