ERI, gelang perekam aktivitas olahraga buatan Hong Kong
Merdeka.com - Abad 21 mungkin akan berakhir dengan masyarakat yang kelebihan berat badan, atau masyarakat yang sangat bugar. Dengan sejumlah gadget pelacak aktivitas olahraga yang ada saat ini, seharusnya kita akan menjadi masyarakat yang sehat. Salah satu gadget yang membantu aktivitas olahraga kita adalah ERI, sebuah gelang yang juga berfungsi sebagai jam digital sederhana.
Saya menemukan ERI minggu lalu di acara TechCrunch Shanghai di mana startup yang memproduksinya, DigiCare dari Hong Kong, hadir dalam acara tersebut sebagai salah satu eksibitor. Produk ini adalah gelang keren dan kuat tapi sangat tipis (tebalnya 6mm dan beratnya 20g) yang bisa mengidentifikasi apakah Anda berjalan, berlari, berenang, bersepeda, atau memanjat. Gadget ini juga diklaim bisa bertahan selama setengah bulan setelah pengisian penuh.
ERI sekarang mengadakan crowdfunding di Indiegogo, dan mencari dana sebesar USD 50.000 sampai tanggal 31 Desember. Dana tersebut digunakan untuk mengirimkan ERI ke pelanggan di tahun 2014.
Founder dan CEO DigiCare, Jimmy Liao, menjelaskan ke Tech in Asia bahwa 10 orang yang ada di tim startup ini punya pengalaman di perusahaan-perusahaan software dan hardware seperti Nokia, Docomo, dan Huawei. Jimmy mengatakan bahwa mereka ingin melakukan hal yang berbeda dibanding alat pelacak aktivitas olahraga lain dengan menggunakan beberapa hal seperti baterai lengkung, pelacak rute tanpa GPS, pengenal gerakan yang lebih baik, dan menggunakan bahan nano silica. Tapi, meskipun memiliki hal-hal tersebut, pasar mereka adalah pasar yang sulit ditembus.
ERI mirip dengan Fitbit Force yang baru, yang sudah ada sejak bulan Oktober lalu. Belum diketahui yang mana yang didesain terlebih dahulu, tapi bentuk yang bagus bisa membuat produk seperti ini laku.
ERI nantinya akan menyediakan aplikasi yang memperlihatkan gerakan Anda dan memungkinkan Anda membuat tantangan untuk aktivitas olahraga Anda.
Harga normal ERI adalah USD 99 (Rp 1,15 juta) dan punya delapan pilihan warna: hitam, putih, merah, pink, hijau terang, hijau gelap, biru, dan abu-abu. Crowdfunder tercepat bisa membeli produk ini dengan harga USD 39 melalui Indiegogo, tapi kesempatan tersebut sudah diambil oleh orang lain. Tapi, saat ada beberapa model warna hitam dan putih yang tersedia dengan harga USD 59 dan akan dikirimkan bulan depan – lebih awal dari tanggal peluncuran sebenarnya.
Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaSelain tekniknya yang tak mudah, butuh anggaran dana cukup besar untuk bisa melakoni olahraga yang satu ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak sekedar hobi, berkuda menjadi salah satu cabang olahraga untuk mendulang prestasi.
Baca SelengkapnyaMeskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaMalam tahun baru adalah momen penuh semangat yang dinanti-nantikan, di mana kita bersama-sama melupakan beban-beban masa lalu dan menyambut awal yang baru.
Baca SelengkapnyaWarga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaDalam menjaga kesehatan dan kebugaran, olahraga yang tepat sesuai usia merupakan hal yang penting.
Baca Selengkapnya