Merdeka.com - Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, pihaknya terus mengupayakan agar layanan telekomunikasi kepada pelanggan berjalan lancar. Termasuk juga dalam menjaga jaringan. Di tengah wabah ini, Telkomsel melakukan cara yang berbeda ketika memantau jaringan miliknya.

"Saat ini cara yang kami lakukan berbeda, kami melakukannya di mana kami belum pernah dilakukan, yakni dengan virtual. Meski begitu, kami tetap memastikan pekerjaan menjaga jaringan kami ini maksimal," ungkap dia saat press conference secara virtual, Selasa (21/4).

Dilanjutkannya, hampir 100 persen jaringan yang dimonitoring Telkomsel dilakukan secara virtual. Di sisi lain, langkah ini adalah sebagai bentuk perusahaan plat merah di sektor telekomunikasi patuh terhadap aturan Physical distancing yang didengungkan pemerintah.

"Kami juga sediakan alat pelindung diri (APD) bagi karyawan atau rekanan kami yang harus turun ke lapangan. Seluruh upaya ini dilakukan sebagai upaya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," jelas pria yang karib disapa Anto ini.

Pusatkan 436 Titik Point of Interest

Telkomsel pun telah memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 436 point of interest (POI).

Titik POI itu yakni, pada 309 titik area residensial yang teridentifikasi mengalami kenaikan trafik telekomunikasi yang sangat signifikan sejak diberlakukannya imbauan dari Pemerintah RI untuk beraktivitas di rumah, 58 titik rumah sakit rujukan Covid-19, 38 titik area transportasi utama di tiap Provinsi seperti bandara dan pelabuhan, 31 titik area transportasi logistik, alat-alat kesehatan dan kebutuhan pokok, serta pengamanan jaringan di akses jalur tol dan jalan utama sepanjang 16.000 Km yang terbentang dari wilayah Pulau Sumatera, Pulau Jawa, hingga Pulau Kalimantan.

"Telkomsel selalu berupaya untuk memastikan seluruh pelanggan dapat tetap nyaman dalam menjalin silaturahmi walau saat ini negara kita sedang dihadapi dengan keadaan yang penuh tantangan dan keterbatasan sebagai dampak pandemi Covid-19. Upaya penguatan dan pengamanan akses jaringan berteknologi terdepan di sejumlah titik prioritas telah kami lakukan guna memaksimalkan pemanfaatan layanan terutama yang berbasis broadband oleh seluruh masyarakat Indonesia dapat terus dinikmati dengan nyaman dan lancar," ungkapnya.