Merdeka.com - Pemerintah Iran yang dulunya dikenal sangat ketat bila terkait urusan internet kini dikabarkan mulai melunak. Presiden Iran sendirilah yang akhirnya mulai menggaungkan kembali lahirnya kebebasan di dunia maya.

Presiden Iran, Hassan Rouhani, lewat sebuah siaran televisi (01/09/14) mengungkapkan kepeduliannya terhadap internet di Iran, khususnya untuk 'generasi baru' Iran. Presiden yang baru menjabat sejak tahun 2013 itu menyatakan bila penting bagi anak muda mendapatkan akses internet, BBC (01/09). Presiden Rouhani juga menambahkan bila Iran tidak seharusnya menutup 'gerbang dunia' (internet) untuk generasi muda.

Tak pelak, pernyataan Presiden Rouhani membawa angin segar bagi warga Iran yang sudah cukup lama hidup dengan keterbatasan akses internet hingga pemblokiran berbagai jenis sosial media. Sebelumnya, pemerintah Iran telah 'merampas' kebebasan warganya di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube sejak tahun 2009. Hal tersebut disebabkan oleh kritikan pedas terhadap pemerintah yang menyebar luas di jejaring sosial.

Namun, langkah positif dari Presiden Rouhani mungkin akan mendapat tentangan dari beberapa kalangan, termasuk ulama Iran sendiri. Ya, masih segar diingatan saat salah satu ulama besar Iran, Ayatollah Makarem Shirazi, mengklaim jika internet mobile adalah sesuatu yang melanggar moral dan hukum.

Akankah Presiden Rouhani gentar? Mungkin tidak, sebab baru-baru ini pemerintah Iran sudah memberikan memberikan sertifikasi teknologi 3G untuk tiga perusahaan penyedia layanan internet broadband. Meskipun tidak sedikit yang memprediksi akses internet masih tetap dibatasi.