Cikal bakal WhatsApp adalah toko baju di Israel?
Merdeka.com - Di tengah-tengah maraknya berita mengenai BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan iOS, sekaligus dibandingkannya fitur tersebut dengan aplikasi chatting lain, muncul satu foto unik yang beredar di Twitter.
Selain BBM, banyak sekali aplikasi chatting sejenis yang tawarkan fasilitas hampir sama antara satu dengan lainnya. Salah satu yang terbesar dari semua aplikasi chatting tersebut adalah WhatsApp.
Menurut sebuah foto di account Twitter seseorang bernama Meir Taub, @Meir_Taub, ada sebuah toko pakaian dengan nama WhatsApp yang didirikan di wilayah Israel.
Apakah WhatsApp didirikan dengan inspirasi dari toko ini? Well, belum ada yang tahu.
Namun yang pasti sepertinya toko tersebut hanyalah 'meminjam' popularitas dari WhatsApp dengan memajang nama tersebut sebagai nama tokonya.
Di Wikipedia, WhatsApp merupakan proyek yang dikembangkan pertama kali oleh Brian Acton and Jan Koum pada tahun 2009 silam. Mereka berdua adalah 'alumni' Yahoo! yang mencoba peruntungan sendiri.
Setelah dirilis secara resmi ke publik ternyata apresiasi yang diberikan publik dalam dunia mobile sangat positif. Terbukti dengan terus membengkaknya jumlah pengguna aplikasi chatting satu ini dari tahun ke tahun.
//
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaIsrael adalah sebuah negara yang terletak di Timur Tengah, dikenal sebagai tanah air bagi komunitas Yahudi yang signifikan. Namun, di balik citra ini, banyak
Baca SelengkapnyaSalah satu yang menjadi acuan adalah data dari situs Boycott.Thewitness dan Bdnaash.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral tentara Israel sengaja hancurkan foto Masjid Al-Aqsa berujung tewas terbunuh. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaTentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai unggahan video diduga berisi tentara Israel itu tak memiliki nilai politis.
Baca SelengkapnyaSimak cerita unik ibu dan anak beda agama, anaknya bela Palestina tapi ibunya ibadah ke Israel.
Baca SelengkapnyaTaktik Busuk Propaganda Ramadan ala Israel di Gaza, Bikin Warga Justru Melawan
Baca SelengkapnyaIsrael membunuh targetnya ketika mereka berada di rumah bersama anak-anak mereka.
Baca Selengkapnya