Merdeka.com - CEO Huawei Consumer Bussiness Group, Richard Yu mengakui jika pasar ponsel pintar (smartphone) di Indonesia begitu besar. Hal itu, kata dia, lantaran diprediksi pada tahun 2015 volume keluaran ponsel pintar di Indonesia bakal mencapai angka 36 juta.

"Selama beberapa tahun ke depan akan terus bertahan pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 24 persen. Ini berarti Indonesia akan memasuki masa keemasan. Selain itu juga, Indonesia memiliki 260 juta penduduk," jelasnya saat bincang santai dengan media di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (04/06).

Dengan potensi yang besar itu, diakuinya, semua merek ponsel pintar akan berlomba-lomba untuk mereguk manisnya pasar smartphone ini. Namun, perusahaan yang dipimpinnya itu tidak akan gegabah dalam bersaing di pasar.

"Potensi pasar Indonesia memang besar. Tapi menurut saya, ini bukan lomba lari seratus meter, ini maraton. Huawei bukan jenis pelari cepat. Kami mungkin di awal kalah 100 meter, tetapi daya tahan Huawei harus menjadi yang paling memadai. Jadi, ketika kita mulai, maka kita jangan berhenti!" katanya semangat.

Dia pun meyakini dengan cara terus memperbaiki diri untuk menyediakan produk yang berkualitas dan pengalaman inovasi layanan untuk konsumen, maka dalam dua tahun ke depan Huawei Indonesia mampu melampaui 10 persen dari pangsa pasar smartphone di Indonesia.