Buntut Tudingan Spionase, Huawei Akan Dikeluarkan dari Pasar Utama?
Merdeka.com - Buntut tudingan spionase jaringan teknologi 5G Huawei, semakin panjang. Dilaporkan Reuters, Rabu (6/2), Global System for Mobile Communications Association (GSMA) tengah mengusulkan ke seluruh anggotanya membahas kemungkinan terburuk Huawei ditendang dari pasar-pasar utama.
Dari sisi bisnis, seluruh operator di dunia merasa gerah lantaran tudingan yang mengarah ke Huawei. Ini bisa mengakibatkan bisnis mereka terhambat.
Persoalan Huawei ini pun bakal menjadi pembahasan saat pertemuan dewan berikutnya di sela-sela acara Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol pada Februari ini.
Hal itu diperkuat dari Juru Bicara GSMA yang mengatakan bahwa Direktur Jenderal GSMA, Mats Granryd telah mengirimkan surat kepada anggota dewan untuk membahas persoalan yang membelit Huawei.
"Masih tunggu konfirmasi," jelasnya.
Adapun pembahasan soal Huawei oleh GSMA bukan tanpa alasan. Pasalnya, banyak operator mengandalkan Huawei untuk membangun jaringan 5G. Jika Komisi Eropa sampai menetapkan larangan de facto terhadap peralatan jaringan 5G Huawei, maka akan menjadi kemunduran besar bagi Eropa untuk bisa kompetitif dalam industri komunikasi.
Hal ini juga akan berdampak pada implikasi teknologi tersebut terhadap pabrik-pabrik yang terkoneksi internet, mobil otonomos, dan teknologi medis. Komisi Eropa sedang mempertimbangkan hal tersebut.
Perusahaan telekomunikasi terbesar di Eropa, Deutsche Telekom, mengatakan bahwa memblokir produk Huawei dari jaringannya yang ada sekarang, maka dapat menunda rencana perusahaan untuk meluncurkan layanan baru selama dua hingga tiga tahun.
Sebagaimana diketahui, beberapa negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Australia, telah membatasi Huawei mengembangkan teknologi tersebut. Hal ini disebabkan kekhawatiran peralatan jaringannya berisi "back door" untuk melakukan spionase.
Selain itu, sejumlah negara juga mengkhawatirkan Undang-Undang Intelijen Nasional Tiongkok, yang mengharuskan perusahaan dan masyarakatnya untuk berkolaborasi dalam upaya spionase.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gandeng Huawei, Gibran Ingin Wujudkan Solo Giga City dengan Koneksi Internet Secepat di Singapura
Solo Giga City yang diimpikan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka segera terealisasi setelah Pemkot Solo menjalin kerja sama dengan perusahaan China, Huawei.
Baca SelengkapnyaPunya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaHabiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Huawei Segera Rilis Produk Baru di Indonesia Sasar Anak Muda
Produk terbarunya akan mengadopsi teknologi Nearlink yang belum pernah ada pada produk sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaTelkom Gandeng Huawei untuk Percepat Adopsi Pemanfaatan AI bagi Dunia Usaha
Penandatangan kerja sama yang dilakukan pada ajang Mobile World Congress 2024.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaHP Wanita Ini Meledak saat Ditaruh di Atas Kulkas, Bukan karena Dicas, Ternyata Ini Penyebabnya
Meski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca Selengkapnya