Bukalapak Dapat Suntikan Investasi Dari Bank Korea Selatan, Valuasi Jadi 35 T
Merdeka.com - Salah satu platform e-commerce Bukalapak mendapatkan suntikan investasi dari perusahaan perbankan Korea Selatan Shinhan GIB.
Ini adalah bagian dari putaran pendanaan Seri F Bukalapak yang diklaim akan digunakan untuk menjalankan deretan rencana dan strategi bisnis jangka panjang.
Shinhan GIB sendiri, seperti yang dikutip dari rilis pers yang diterima Merdeka.com hari ini (4/10), berpartisipasi dalam pendanaan Seri F Bukalapak bersama dengan investor yang telah ada saat ini yang salah satunya adalah Emtek.
Seri pendanaan ini melesatkan valuasi Bukalapak jadi lebih dari USD 2,5 Miliar, atau lebih dari Rp 35 Triliun.
Shinhan GIB adalah unit perbankan investasi terintegrasi dari Shinhan Financial Group (SFG) dari Korea Selatan. SFG adalah grup finansial nomor satu di Korea Selatan.
Dalam bisnisnya, SFG mengelola portofolio bisnis yang seimbang, yang termasuk Bank Komersial, Bank Investasi, Permodalan, Asuransi, Kartu Kredit, dan lain sebagainya.
Bukalapak sendiri kini telah menciptakan berbagai produk teknologi dan deretan program inovatif untuk masyarakat umum, dengan tujuan menyejahterakan pereekonomian Indonesia.
Suntikan investasi ini sendiri digunakan untuk rencana jangka panjang Bukalapak untuk memfokuskan dan memperkokoh marketplace mereka, demi meningkatkan inklusi keuangan dan memanfaatkan potensi ritel yang sedang tinggi di Indonesia.
Bukalapak sendiri telah digunakan oleh lebih dari 70 juta user, lebih dari 4 juta pelapak, serta lebih dari 2 juta warung serta agen di seluruh Indonesia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Realisasi Investasi Tahun 2023 Meningkat 17,5 Persen
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara
Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaRUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan
Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca Selengkapnya