BRTI Panggil Indosat soal Pembobolan Rekening Ilham Bintang

Merdeka.com - Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), I Ketut Prihadi Kresna mengatakan, Indosat Ooredoo telah bertemu dengan pihaknya.

Pertemuan itu untuk mengetahui ikhwal masalah pembobolan rekening bank melalui pencurian nomor kartu SIM Indosat Ooredoo kepunyaan wartawan senior Ilham Bintang.

"Kita udah ketemu dan mereka kasih penjelasan. Sebetulnya, kejadian ini tak bisa terjadi karena hal sim card saja. Tapi ini rangkaian," ujar Ketut usai acara konferensi pers di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Rabu (22/1).

Dampak dari pemanggilan Indosat Ooredoo ini, BRTI berencana memanggil seluruh operator seluler untuk mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan saat adanya permintaan pergantian kartu SIM.

"Evaluasi SOP pergantian kartu SIM Card ini, kami akan memanggil seluruh operator seluler. Kami ingin melihat bagaimana SOP yang telah dilakukan. Tetapi yang terpenting adalah implementasi dari SOP," kata Ketut.

Lantas, apakah Indosat Ooredoo lalai soal ini? Ketut tak ingin menjawab pertanyaan ini. Dia mengatakan hal itu lebih baik ditanyakan kepada pihak terkait.

"Kami tidak bisa bilang begitu, karena kami tidak menyaksikan langsung. Tetapi bisa dilihat juga di beberapa media massa terkait soal ini dari Indosat," ungkap dia.

Kata Indosat Ooredoo

Sementara itu, Turina Farouk, SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo menyesalkan adanya kejadian dalam proses penggantian kartu atas nama Ilham Bintang. Pihaknya pun telah bertemu dengan konsumen.

"Kami telah bertemu dengan beliau dan menjelaskan tentang apa yang terjadi. Kami akan bekerja sama, termasuk jika ada proses yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini dan menjaga kenyamanan pelanggan kami," jelasnya.