BNI sebut aplikasi palsu internet bankingnya tak berbahaya
Merdeka.com - Corporate Secretary BNI, Suhardi Petrus, menjamin bahwa aplikasi palsu BNI Internet Banking yang beredar di Google Play Store, tidak akan membahayakan para nasabahnya. Hal itu, lantaran aplikasi tersebut hanya sekadar 'meminjam' nama BNI untuk mendongkrak jumlah pendownload semata tanpa memiliki akses masuk ke sistem internet banking BNI.
"Satu, aplikasi itu sebenernya tidak berbahaya. Pihak pengembang aplikasi itu memanfaatkan nama BNI terkait dengan iklan. Kan kalau didownload dia itu dapat uang tuh. Jadi itu sama sekali tidak berbahaya dan merugikan nasabah. Dan, aplikasi palsu itu tidak bisa masuk ke sistem BNI kita sehingga kami pastikan tidak bisa mengambil uang nasabah kami," ujarnya ketika dihubungi Merdeka.com melalui sambungan telepon, Sabtu (27/2).
Dirinya pun menyatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan keluhan dari para pelanggannya. Meski begitu, mereka telah mengomunikasikan dengan pihak Google untuk menghapus aplikasi palsu yang merugikan nama BNI tersebut.
"Kami juga sudah minta ke Google untuk menghapus aplikasi tersebut. Kita sudah komunikasi minggu kemarin, cuma kan tidak mudah. Minggu depan kita minta untuk disegerakan menghapusnya. Selain itu, kami akan melakukan edukasi ke nasabah perihal aplikasi internet banking yang benar-benar milik BNI," tuturnya.
Sebelumnya, diberitakan muncul aplikasi internet banking palsu milik BNI yang tersebar di ranah media sosial dan aplikasi perpesanan. Saat hal itu ditelusuri lagi, memang benar khususnya di Google Playstore, ada empat aplikasi banking BNI. Aplikasi tersebut, BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, dan BNI EXPERIENCE.
Namun, dari keempat aplikasi tersebut, ada yang dicurigai bukan dari pengembang BNI sendiri. Kecurigaan itu muncul, lantaran pengembang aplikasi hanya tertera 'Internet banking LCC', yaitu pada aplikasi yang tertulis BNI Internet Banking.
Menurut pakar IT dari Infosec Consultan, Ruby Alamsyah, informasi yang tersebar di lini masa terkait informasi aplikasi internet banking BNI palsu, dibenarkan olehnya. Kata dia, sederhananya bisa dilihat dari pengembangnya.
"Simpelnya dilihat dari identitas developer-nya, kalau yang asli, email dari pengembangnya mengatasnamakan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Sementara, kalau yang tidak tertulis Internet Banking LLC," ujarnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasabah dapat melakukan transaksi penukaran mata uang asing dengan harga yang kompetitif.
Baca SelengkapnyaKini membuat rekening tabungan baru juga bisa dilakukan lewat aplikasi, sehingga lebih praktis dan fleksibel.
Baca SelengkapnyaBerikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaSalah satu terobosan yang telah ditelurkan ialah aplikasi PNM Digi Nasabah yang kini memiliki 874.000 pengguna aktif.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaMereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca SelengkapnyaSitus pencarian kerja Linked In menobatkan Bank BTN sebagai perusahaan dengan pengembangan terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya