Merdeka.com - Dalam undangan yang disebarkan beberapa hari lalu, ternyata RIM tidak mencantumkan Indonesia sebagai tempat untuk peluncuran BlackBerry 10. Kenapa RIM seakan mengacuhkan Indonesia yang selama ini adalah salah satu lumbung penghasilannya?

Peluncuran perdana tersebut akan digelar di enam negara sekaligus di seluruh dunia. Hanya saja, Indonesia, sebagai salah satu negara dengan pengguna BlackBerry terbanyak, tidak masuk dalam daftar perilisan produk barunya tersebut.

Ada kemungkinan bahwa ini semua merupakan strategi RIM untuk menggaet pasar di luar tiga negara penyumbang pendapatan terbesar mereka, yaitu Nigeria, India dan Indonesia.

Seperti data yang dilansir The Globe and Mail (11/12), posisi BB dimata pengguna Indonesia, dan Nigeria sudah tidak tergantikan. Jadi, tanpa melakukan promosi besar-besaran, BlackBerry 10 nanti kemungkinan tetap banyak diminati pengguna mobile Indonesia.

Selain itu, perangkat baru yang akan diluncurkan Blackberry nantinya membidik kelas premium. Hal ini dinyatakan Hastings Singh, Managing Director RIM Asia Selatan, yang mengharapkan agar Blackberry 10 nantinya mampu melawan Samsung Galaxy S III dan iPhone 5.

Seperti yang dilansir Reuters (04/12), RIM pernah berjanji untuk selalu memberikan penawaran khusus di Indonesia, mengingat pasar potensial di Indonesia tidak boleh dilepaskan begitu saja. Sayangnya, mereka melupakan Indonesia sebagai pasar potensialnya tersebut dalam perilisan produk baru itu.