Biznet: Cloud computing solusi tepat di saat krisis
Merdeka.com - Melemahnya nilai tukar rupiah saat ini terhadap dolar AS, berdampak negatif terhadap industri teknologi informasi (TI) di Indonesia.
Hal ini terutama berdampak pada hal pembelian perangkat dan infrastruktur TI yang meninggi yang berakibat pada belanja modal yang dikeluarkan perusahaan dan usaha kecil menengah (UKM) kian membesar.
Beberapa perusahaan mulai melirik infrastruktur TI yang lebih hemat dan efisien. Sementara bagi UKM membangun infrastruktur TI terasa memberatkan.
President Director PT Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks), Adi Kusma mengatakan teknologi cloud computing dapat menjadi solusi bagi perusahaan dan UKM dalam menggunakan teknologi informasi.
"Dalam situasi saat ini, cloud computing bisa menjadi solusi dalam menekan angka Capex. Karena pembelian infrastruktur TI sangat dipengaruhi kurs dolar AS," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (2/10).
Menurut Adi, sosialisasi cloud computing dan pemanfaatannya, merupakan potensi bisnis di saat krisis nilai tukar.
Sejatinya, cloud computing mulai populer di Indonesia pada 2010. Bahkan secara tidak langsung, teknologi cloud computing telah digunakan jauh sebelumnya di Indonesia. Contohnya, beberapa platform social media dan online game di Indonesia, sudah mengadaptasi sistem cloud computing.
Worldwide Partner Conference yang beberapa pekan lalu diselenggarakan di Houston, Texas, AS, menyebut hasil riset Microsoft mengenai perkembangan dan keuntungan yang dapat diraih dari cloud computing.
Riset tersebut menyatakan cloud computing berpotensi menghasilkan profit 1,6 kali lebih besar dibanding cara konvensional seperti menyimpan dalam data storage, serta mampu meningkatkan bisnis hingga 2,4 kali lebih cepat.
Riset Microsoft juga mengungkapkan pada 2015 terdapat 915 jenis pekerjaan baru yang berhubungan dengan cloud computing. Pada tahun ini, cloud computing di Indonesia tumbuh 70 persen dibanding tahun 2012, kebanyakan dari mereka adalah perusahaan dan pebisnis.
Adi memperkirakan di masa mendatang akan semakin banyak perusahaan dan konsumen yang menggunakan layanan cloud computing, terlebih dengan semakin banyaknya pengguna ponsel pintar dan komputer tablet di Indonesia.
Sebagian besar dari mereka akan memilih provider yang mampu mengakomodasi kebutuhan end to end, dari perangkat sampai infrastruktur, dan yang paling penting adalah isu keamanan data user.
Biznet sendiri menyediakan Biznet Cloud, yang memberi penambahan tools di sisi Firewall, untuk meningkatkan sistem keamanan. Adapun layanan Biznet Cloud Server dengan kapasitas terendah saat ini adalah memori 1 GB dan 100 GB storage dengan tarif Rp 2,25 juta per bulan dan yang terbesar adalah memori 32 GB dan 100 GB storage dengan tarif Rp 14,5 juta per bulan.
Menurut Adi, sejak diluncurkan tahun 2010 jumlah pelanggan Biznet Cloud semakin bertambah jumlahnya. Beberapa di antaranya seperti startup company, perusahaan UKM, content provider, airlines, dan e-commerce mempercayakan datanya pada layanan tersebut.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaSudahkah Mengenal Qlola by BRI? Platform Tersebut Ternyata Bisa Dijadikan Solusi Transaksi Bisnis yang Mudah dan Praktis
QLola by BRI adalah sebuah platform inovasi terbaru dari BRI yang berupa Integrated Corporate Solution.
Baca SelengkapnyaDigiserve Catat Pertumbuhan Bisnis Sepanjang 2023, Ini Dia Datanya
Di tahun 2023, Digiserve terus memacu pertumbuhan bisnis melalui terobosan produk dan layanan terbaik bagi para pelanggan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaTelkom Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik dalam Penanganan Krisis dan Pengelolaan Media
BCOMSS 2024 merupakan ajang kompetisi tahunan antar BUMN di bidang komunikasi korporatdan program keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering
Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaLayanan Freight Forwarding Ini Dibalut Teknologi
Digitalisasi semakin memunculkan pola bisnis baru.
Baca SelengkapnyaBerikan Kemudahan Layanan Digital dan Standar Internasional, QLola by BRI Go Global
Layanan ini sendiri diluncurkan bertepatan dengan hari jadi ke-128 BRI di Kantor Pusat BRI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca Selengkapnya