Bingung cari biaya nikah? Start-up asal Jakarta ini siap membantu!
Merdeka.com - Bagi orang Indonesia, pernikahan adalah upacara sakral yang kerap dibarengi dengan pesta yang mahal. Oleh karena itu, banyak orang mengaku kesulitan melenggang ke pelaminan karena tidak adanya dana. Nah, guna mengatasi persoalan itu, Wedlite siap menyediakan dananya.
Wedlite adalah sebuah start-up asal Jakata yang menyediakan pinjaman bagi pasangan yang kesulitan membayar biaya pernikahan mereka. Berbeda dengan bank, Wedlite menawarkan pinjaman dengan bunga yang rendah (1-2 persen) dan masa pengembalian yang lama, hingga tiga tahun. Bagaimana itu mungkin?
Wedlite yang didirikan oleh mantan analis investasi perbankan, Abraham Victor itu ternyata bekerja sama dengan lembaga finansial selain bank, atau yang lebih dikenal dengan multifinance. Berbeda dengan bank, multifinance biasanya menggunakan jaminan agar uang pinjaman bisa dicairkan, dengan begitu bunga dan masa pengembalian bisa lebih lama.
Menurut Wedlite, pihaknya saat ini sudah bekerja sama dengan dua multifinance, yakni Batavia Prosperindo dan BFI.
Lalu bagaimana cara pengajuan pinjaman untuk pernikahan?
Caranya mudah, pasangan yang berminat terlebih dulu mengisi lembar pengajuan pinjaman yang ada di situs Wedlite. Informasi pengajuan itu nantinya akan diteruskan oleh Wedlite ke lembaga multifinance.
Dalam waktu 24 jam, pasangan tersebut akan menerima permintaan meeting langsung dengan agen multifinance. Pertemuan itu ditujukan untuk memastikan pasangan tadi memenuhi syarat pinjaman dan jaminan.
Setelah pinjaman disetujui, agen multifinance tadi akan menahan sementara sertifikat kepemilikan aset yang dijaminkan, bisa motor atau mobil. Nah, jumlah pinjaman yang diberikan bisa mencapai 85 persen dari nilai barang yang dijaminkan tadi.
Victor mengatakan bila Wedlite telah sukses memuluskan tiga pinjaman untuk biaya nikah dari jaminan motor dan mobil. Yang pertama bernilai Rp 14 juta, kedua Rp 7 juta, dan ketika Rp 100 juta (mobil).
Menariknya, dana pinjaman tadi tidak langsung diberikan pada pasangan melainkan langsung ditransfer pada wedding organizer yang ditunjuk oleh pasangan tadi. Sehingga dana yang ada bisa langsung dipakai untuk membayar catering, dekorasi, dan keperluan lain.
Bagi Victor, cara ini dinilai lebih aman dan membuat pasangan tadi lebih bertanggung jawab dalam menghabiskan uang pinjaman tadi.
"Dengan begitu, pasangan tadi bisa menghabiskan uang pinjaman benar-benar untuk pernikahan, bukan hal lain," ungkap Victor.
Wedlite pun bisa mendapatkan keuntungan dari komisi yang diberikan oleh pihak multifinance tanpa ada resiko lain. Sebab, pihak yang bertanggung jawab menarik pengambalian uang pinjaman atau menyita jaminan tetap multifinance.
Artikel ini pertama muncul di TechinAsia.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini membeberkan murahnya biaya saat dirinya menikah di KUA.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara memilih tas wanita lokal yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaMengecek biaya kirim paket menjadi semakin marak dilakukan sejak meningkatnya tren belanja online.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaAneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaManfaatkan hari-hari terakhir untuk mendapatkan berbagai hadiah.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.
Baca SelengkapnyaBeberapa rekomendasi tas wanita lokal dengan kualitas terjamin dan harga yang terjangkau.
Baca SelengkapnyaUsai bersalaman, para ASN menuju tenda di samping Pendopo Balai Kota untuk mengambil bingkisan.
Baca Selengkapnya