Benarkah membunuh adalah sifat dasar manusia? (1)
Merdeka.com - Tidak hanya di Palestina atau negara-negara lain, kekerasan yang mengakibatkan banyak orang terbunuh baru-baru ini terjadi di Mesir. Kenapa manusia (terkesan seperti) memiliki sifat ingin saling bunuh antara satu dengan lainnya?
Selepas Presiden Muhammad Mursi dikudeta militer pada 3 Juli lalu karena menolak lengser, para pendukungnya terus menggelar unjuk rasa menuntut dia dikembalikan sebagai presiden.
Hingga usai Idul Fitri, para pendukung Mursi terus berdemo bahkan dengan mendirikan tenda-tenda di luar rumah di Ibu Kota Kairo. Militer Mesir mendesak para pengunjuk rasa mengakhiri aksi mereka.
Karena tetap tak mau membubarkan diri akhirnya kemarin militer Mesir dan pasukan keamanan membubarkan paksa para demonstran yang menggelar tenda di dekat masjid Rabiah al-Adawiyah.
Puluhan bahkan ratusan orang dilaporkan tewas dalam kejadian berdarah itu. Sejumlah saksi menyebut mereka melihat pasukan penembak jitu menembak para demonstran. Ikhwanul Muslimin mengklaim korban tewas mencapai 2.300 orang.
Sontak saja, banyak negara di dunia terutama Indonesia dan Amerika Serikat mengecam aksi brutal militer terhadap para demonstran.
Berkaca pada kerusuhan yang akibatkan korban nyawa di Mesir atau juga di negara-negara lain, kenapa sebagai sesama manusia, aksi saling bunuh kerap terjadi?
Dari sebuah forum umum di Yahoo!Answer Inggris-Irlandia, ada sebuah komentar yang cukup masuk akal. Manusia saling membunuh antara satu dengan lain karena berbagai alasan.
Perang muncul karena ketidakadilan, wilayah, otoritas, kekuasaan, uang dan lain sebagainya. Manusia memiliki sifat seperti halnya primata lainnya yaitu menghargai dan melindungi kelompok atau juga diri sendiri sebagai individu. Ketika ada pelanggaran terhadap 'wilayah' individu atau juga kelompok yang dilindungi, maka konflik akan muncul.
Sumber:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaPernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga akhirnya diuraikan.
Baca SelengkapnyaUsia kue talam khas Betawi kabarnya sudah 500 tahun, ini fakta menariknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.
Baca SelengkapnyaSulitnya mempertahankan konsentrasi bisa menjadi tantangan yang menghampiri banyak individu.
Baca SelengkapnyaPenuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaBanyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaSeberapa lama terurainya tubuh manusia bisa sangat tergantung dari sejumlah faktor.
Baca Selengkapnya