Merdeka.com - Setelah terjadinya masalah terkait dengan layanan yang diberikan oleh karyawannya di salah satu gerai di China, banyak pengguna mobile di negara tersebut yang masih tertarik untuk membeli produk Apple.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh China Mainland Marketing Research Co terhadap 2824 orang di 28 kota di China dengan menggunakan metode telepon, mengungkapkan bahwa sebanyak 54,1 persen kecewa akan layanan Apple di China.

Hanya sebanyak 45,9 persen saja yang menjawab telah memaafkan dan masih puas akan layanan yang diberikan.

Namun, seperti yang dikutip Tech in Asia (18/04), menjadi satu hal yang kontradiksi, walaupun tidak lagi puas akan layanan Apple, akan tetapi sebanyak 48,5 persen mengatakan akan tetap membeli produk dari perusahaan Cupertino ini.

Sebanyak 35,2 persen mengatakan masih belum yakin akan membeli produk Apple atau beralih ke produk perusahaan lain dan 16,3 persen mengatakan tidak akan lagi berbelanja perangkat besutan perusahaan dengan logo buah apel ini.

Masalah yang menyelimuti Apple di China tidak hanya berhenti pada kasus layanan saja, beberapa waktu lalu juga dikabarkan ada aplikasi pornografi yang dipasarkan di Appstore-nya secara bebas.

Akankah dengan timbulnya masalah demi masalah secara bertubi-tubi, masyarakat China akan tetap loyal terhadap perusahaan satu ini?