Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak account WeChat yang ditutup paksa tanpa pemberitahuan

Banyak account WeChat yang ditutup paksa tanpa pemberitahuan WeChat. © Thenextweb.com

Merdeka.com - WeChat adalah aplikasi chatting via mobile yang sangat populer di China. Namun, pemerintah China telah menutup beberapa account di WeChat yang sengaja dibuat dengan tujuan politik.

Aplikasi chatting via mobile bernama WeChat atau dalam bahasa Chinanya dikenal dengan nama Weixin ini sampai sekarang sudah memiliki lebih dari 300 juta pengguna di banyak negara.

Dikarenakan aplikasi ini dapat digunakan untuk saling berkirim-kiriman pesan berupa teks, foto, video atau juga pesan suara, maka popularitasnya menjadi melambung.

Sayangnya, seperti dikutip dari Antara (14/03), ada pihak-pihak tertentu yang menggunakan layanan ini untuk tujuan politik.

Oleh karenanya, pemerintah China melalui Tencent, perusahaan internet raksasa di Negeri Tirai Bambu itu dengan tegas melakukan tindakan dengan menutup account-account di WeChat yang memiliki konten berbau isu politik.

Account-account WeChat yang ditutup, salah satunya akun bernama "Union of Elephants" yang khusus dibuat untuk mengkritisi isu-isu atau kejadian terkini di China. Selain itu, account lain bernama "Consensus Net" juga ditutup karena artikel-artikel bertema politik, seperti demokrasi.

Pihak berwenang China terus mempertahankan jaringan pengawasan internetnya yang besar, termasuk untuk kegiatan online, di mana jaringan pengawas yang disebut "Great Firewall of China" itu memblokir akses internet warga China ke situs-situs yang dianggap sensitif.

Tidak hanya itu, mesin besar sensor dari "Great Firewall of China" itu juga menghapus konten-konten di internet yang dinilai tidak pantas.

"Banyak account diblokir pada Kamis (13/3) tanpa pemberitahuan sebelumnya dan tanpa ada penjelasan dari pihak Tencent," kata pengguna WeChat yang accountnya diblokir itu.

Perusahaan internet Tencent, pemilik WeChat, pada Jumat tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar mengenai penutupan beberapa account secara mendadak.

Namun, seorang pejabat Tencent mengatakan pada Kamis malam bahwa account-account yang memiliki pesan yang melanggar hukum di China akan menghadapi tindakan keras.

"Untuk menjamin kenyamanan para pengguna (WeChat), konten-konten yang berbau pornografi, kekerasan, informasi penyebaran rumor, serta jenis-jenis informasi yang melanggar undang-undang, peraturan dan kebijakan yang relevan secara ketat dilarang," kata Marsh Zhang, direktur publisitas di Tencent, dalam sebuah pernyataan di microblog pribadinya.

Sayangnya, dia tidak menyebutkan secara spesifik jenis-jenis account apa saja yang masuk kategori harus ditutup dan tidak.

Account-account WeChat lainnya yang diblokir, termasuk akun milik Luo Changping, yakni seorang pembocor informasi (whistle blower) dalam kasus korupsi pejabat pemerintah.

Selain itu, ada juga account WeChat milik seorang jurnalis sekaligus kolumnis bernama Xu Danei yang juga diblokir, di mana Xu merupakan penulis untuk situs China dari surat kabar Britain's Financial Times.

Tindakan keras pemerintah China terhadap account-account WeChat itu serupa dengan tindakan yang sebelumnya pernah diterapkan pada media sosial populer lainnya di China, yaitu microblogs atau weibo yang mirip dengan Twitter.

Weibo juga mengalami tindakan keras dari pemerintah China, yakni melalui seleksi ketat terhadap konten account dan penggunanya.

Setelah langkah penutupan account WeChat oleh pemerintah China, saham Tencent yang terdaftar di HongKong pada Jumat ditutup dengan penurunan sebesar lebih dari empat persen.

(mdk/das)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Waspada! Modus Baru Penipuan: Ditagih Utang Rp1,6 Juta Lewat WhatsApp Meski Tak Pernah Ajukan Pinjaman

Waspada! Modus Baru Penipuan: Ditagih Utang Rp1,6 Juta Lewat WhatsApp Meski Tak Pernah Ajukan Pinjaman

Padahal wanita itu mengaku tak pernah melakukan peminjaman di platform tersebut.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya

6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya

Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo

Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo

Nana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.

Baca Selengkapnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).

Baca Selengkapnya
Pemilik Akun TikTok yang Ancam Tembak Anies Dijerat UU ITE, Ancaman Hukuman 4 Tahun Penjara

Pemilik Akun TikTok yang Ancam Tembak Anies Dijerat UU ITE, Ancaman Hukuman 4 Tahun Penjara

Pemilik akun Tiktok yang ancam tembak Anies Baswedan dijerat dengan Pasal 29 Undang-Undang ITE.

Baca Selengkapnya
Selain HP, Akun Medsos dan Email Aiman Witjaksono Disita Polisi Sebelum Tetapkan Tersangka

Selain HP, Akun Medsos dan Email Aiman Witjaksono Disita Polisi Sebelum Tetapkan Tersangka

Polisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya
Pantun Akhir Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Pantun Akhir Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Pantun akhir tahun 2023 ini bisa dibagikan ke akun media sosial untuk menyambut awal tahun,

Baca Selengkapnya