Bantu revolusi dunia investasi, East Ventures kucurkan Rp 12 miliar
Merdeka.com - Tanggal 25 Januari kemarin, East Ventures, lembaga funding terkemuka untuk start-up, mengumumkan pendanaan pertamanya di tahun 2016. Dan perusahaan yang beruntung menerima pendanaan itu adalah AlgoMerchant.
AlgoMerchant adalah perusahaan 'Fintech' atau Financial Technology yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini mendapat kucuran dana SGD 1,3 juta atau sekitar 12,6 miliar dari East Ventures.
Kucuran dana ini diharapkan bisa membantu AlgoMerchant untuk mengembangkan sistem investasi baru yang canggih dan revolusioner. Sebab, menurut CEO dan pendiri dari AlgoMerchant, Justin Tjoa, layanan investasi yang ada saat ini tidak bersahabat dengan para investor yang belum berpengalaman.
"Sistem investasi saat ini kerap menyebabkan ketakutan pendanaan di dunia retail," ujar Tjoa di rilis pers AlgoMerchant.
Oleh sebab itu, AlgoMerchant tengah mengembangkan ekosistem investasi 'peer to peer' dan mengenalkan teknologi baru yang masih diuji coba pada tahap beta-test. Harapannya, akan segera lahir ekosistem investasi baru yang modern dan menguntungkan bagi investor yang belum atau sudah kenyang pengalaman.
Saat pertama mengenalkan teknologi investasi ini, AlgoMerchant berhasil mendapatkan ratusan pendaftar dalam hitungan jam. Menarget pasar global, AlgoMerchant mempunyai target jangka pendek mendapat investor retail sebesar SGD 1 miliar dari Singapura saja.
AlgoMerchant sendiri sudah bekerjasama dengan beberapa institusi besar di dunia finansial untuk mendemokratisasi sistem investasi bagi masyarakat global.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKredit Macet Fintech Investree Tembus 16 Persen, OJK Beri Respons Begini
Apabila kerugian yang dialami perusahaan disebabkan risiko bisnis dari Investree itu sendiri, tentu penanganan OJK berbeda.
Baca SelengkapnyaInvestasi Sektor Ini Patut Dilirik di Tengah Gejolak Ekonomi
Hal ini membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi.
Baca SelengkapnyaIndo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal
Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaGelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca Selengkapnya