Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baidu: Pria kuasai mobile internet Indonesia

Baidu: Pria kuasai mobile internet Indonesia Smartphone. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Tren dunia mobile tanah air telah di eksplorasi lebih jauh oleh Baidu dengan melakukan sebuah survei untuk mengetahui situasi terkini dan tren pasar mobile Indonesia. Bagaimana hasilnya?

Dari hasil survei dan wawancara terhadap sekitar 11.000 responden dari berbagai kalangan lewat situs-situs online besar tanah air, Baidu berhasil mendapatkan data penting tentang keadaan pasar dan demografi pengguna (aktivitas) mobile Indonesia.

Khusus di pasar mobile, Baidu menemukan bila smartphone masih menjadi gadget pilihan untuk online dengan prosentase 59,9 persen. Di belakang smartphone ada laptop, PC, tablet, dan netbook. Menariknya, 80 persen pengguna smartphone ternyata memilih smartphone murah dengan harga antara Rp 1-3 juta untuk mengakses internet.

Pengguna mobile juga sudah tidak lagi terlalu mempertimbangkan operator penyedia internet alias terlalu pilih-pilih soal kartu SIM yang akan dipakai. Tetapi, mereka lebih tertarik pada penawaran paket data yang menarik (39,6%), kecepatan jaringan (38,2%), baru setelah itu harga yang lebih rendah (34,9%), stabilitas jaringan (33,3%), dan cakupan jaringan (31,9%).

Sementara untuk soal gadget yang dipakai, smartphone merek lokal seperti Smartfren, Advan, Evercross, Mito, dan Himax mulai menunjukkan tajinya dalam berkompetisi dengan Samsung yang sampai saat ini masih menjadi merek smartphone terfavorit pengguna mobile Indonesia dengan share sebanyak 49,7 persen.

Salah satu 'penemuan' unik dari baidu adalah mayoritas pengguna internet mobile tanah air yang ternyata didominasi oleh laki-laki berpenghasilan Rp 3 juta ke atas. Jika dilihat dari prosentase secara keseluruhan, 74,7 persen pengguna internet mobile adalah laki-laki sedangkan wanita hanya 25,3 persen.

Baik laki-laki atau wanita, ber-jejaring sosial masih menjadi aktivitas favorit untuk mobile internet dengan prosentase 84,2 persen. Dan sebanyak 95,2 persen dari pengguna mengakses mobile internet di rumah, diikuti kantor, restoran, kafe, sekolah, dan angkutan umum dengan waktu puncak setelah makan siang dan sepulang kerja.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
5 Negara dengan Harga Internet 1GB Paling Mahal di Dunia, Ada yang Sampai Lebih Rp 600 Ribu

5 Negara dengan Harga Internet 1GB Paling Mahal di Dunia, Ada yang Sampai Lebih Rp 600 Ribu

Masih ada operator seluler di negara-negara tertentu di dunia yang menjual paket internetnya begitu mahal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Sebut Orang Pilih Internet Gratis Otaknya Lamban, TPN Ganjar-Mahfud Balas Begini

Prabowo Sebut Orang Pilih Internet Gratis Otaknya Lamban, TPN Ganjar-Mahfud Balas Begini

Prabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Yang Bilang Internet Lebih Penting Daripada Makan Gratis, Otaknya Lambat

Prabowo: Yang Bilang Internet Lebih Penting Daripada Makan Gratis, Otaknya Lambat

Prabowo heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis

Baca Selengkapnya
Prabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar

Prabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar

Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.

Baca Selengkapnya
Berikan Kemudahan Layanan Digital dan Standar Internasional, QLola by BRI Go Global

Berikan Kemudahan Layanan Digital dan Standar Internasional, QLola by BRI Go Global

Layanan ini sendiri diluncurkan bertepatan dengan hari jadi ke-128 BRI di Kantor Pusat BRI, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya

Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya

Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.

Baca Selengkapnya
S.id, Layanan Tautan Pendek Buatan Indonesia Kini Punya 1 Juta Pengguna

S.id, Layanan Tautan Pendek Buatan Indonesia Kini Punya 1 Juta Pengguna

S.id, layanan aplikasi web untuk membuat tautan pendek dan microsite untuk bio link, mencatat pertumbuhan yang signifikan di tahun 2023.

Baca Selengkapnya