Badan cyber Indonesia kelak perlu bekerjasama dengan luar negeri
Merdeka.com - Pemerintah berencanakan akan membentuk Badan Cyber Nasional (BCN) yang bertujuan menjadi tempat yang bisa mengkoordinasi seluruh ancaman di dunia cyber.
Nantinya, ketika sudah terbentuk, menurut pakar keamanan internet dari ISACA, Isnaeni Achdiat, BCN perlu bekerjasama juga dengan badan cyber luar negeri.
"Saya rasa sangat perlu. Karena bagaimanapun kalau amerika punya badan cyber nasional, dia harusnya bersikap bersahabat dan bekerjasama dengan negara lain seperti Indonesia. Tapi, kalau dalam dunia ini kan terhubung, jadi rasanya sudah seharusnya bisa saling bekerjasama," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Kamis (04/06).
Terkait kekhawatiran data rahasia negara bisa terbongkar saat bekerjasama antar badan cyber, dirinya pun membantah. Dia beralasan bahwa konteks kerjasama tersebut adalah keamanan bukan soal data rahasia negara.
"Tentu kita harus mengerti tentang suatu perjanjian bilateral negara lain. Scope dan cakupannya apa. Bukan berarti kita bekerjasama kita buka-bukaan soal data rahasia," ujarnya.
Sementara itu di sisi lain, menurut pakar teknologi informasi, Ruby Alamsyah, nantinya BCN harus fokus kepada keamanan infrastruktur penting nasional. Dirinya pun berharap agar dengan dibentuknya BCN, sudah tidak ada lagi permasalahan tentang penyadapan presiden.
"Diharapkan kejadian seperti penyadapan terhadap Ring 1 atau Presiden RI tidak terjadi lagi, begitu juga penyadapan terhadap orang-orang atau instansi penting lainnya, infrastruktur penting nasional tidak mudah diganggu atau disabotase oleh pihak asing, dan lain-lain," terangnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolaborasi Strategis dalam Tingkatkan Keamanan Data, Ini Contohnya!
Kolaborasi antara perusahaan, lembaga pemerintah, akademisi, dan penyedia solusi teknologi menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMenjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan
Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPAN: Sangat Bahaya Ada Capres Anggap Data Pertahanan Tak Perlu Dirahasiakan
PAN setuju dengan sikap tegas Prabowo yang menyatakan tidak mungkin semua kekuatan dan kelemahan sistem pertahanan nasional dibuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan
Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri
Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.
Baca SelengkapnyaJokowi Bela Prabowo soal Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Ganjar: Ada di Website Kemenko Polhukam
Ganjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca SelengkapnyaBulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya