Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Badai terkuat di samudra Hindia tertangkap kamera NASA

Badai terkuat di samudra Hindia tertangkap kamera NASA Badai Fantala. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Akhir tahun 2015 sampai awal tahun 2016 sepertinya menjadi saat-saat kemunculan badai-badai raksasa di berbagai belahan dunia. Dan yang terbaru terlihat di Samudra Hindia.

Tanggal 18 April 2016 kemarin, NASA menggunakan teknologi Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit Aqua berhasil melihat badai siklon dengan kecepatan 150 knot (280 kilometer per jam). Badai yang dinamakan Fantala itu ada di sebelah utara Pulau Madagascar.

badai fantala

badai fantala

Badai Fantala ©2016 NASA

Kekuatan mengerikan badai Fantala

Oleh NASA, badai Fantala dikategorikan dalam badai Kategori 5. Artinya, badai ini dapat menimbulkan kerusakan besar bila menimpa pemukiman penduduk, rumah-rumah bisa terangkat dari pondasinya, runtuhnya tembok-tembok, hingga terisolasinya pemukiman tersebut.

Selain itu, pemadaman listrik akibat badai Fantala bisa terjadi sampai berbulan-bulan dan area terdampak tidak bisa dihuni berminggu-minggu setelah kejadian. Untungnya, badai tersebut tidak jadi menghantam Madagascar meski awalnya bergerak ke selatan.

Dalam kurun waktu 24 jam, badai Fantala sudah diturunkan statusnya menjadi badai Kategori 3, sebelum akhirnya hilang.

Kemunculan badai-badai besar sejak akhir 2015

Badai Fantala adalah badai pemecah rekor ketiga sejak akhir tahun 2015. Tercatat pada bulan Oktober 2015 muncul badai terbesar di kawasan timur laut Samudra Pasifik, yakni badai Patricia. Setelah itu di bulan Februari 2016 siklon Winston menyerang Fiji dan diklaim sebagai badai terkuat di kawasan barat daya samudra Pasifik.

NASA menambahkan bila munculnya badai-badai besar ini akibat fenomena El Nino. El-Nino adalah gejala anomali laut di mana suhu permukaan laut di samudra Pasifik meningkat hingga beberapa derajat Celsius.

Saat El-Nino tidak terjadi, angin akan bertiup kencang secara normal dari timur ke barat (sesuai dengan arah putaran Bumi) dan menghasilkan ombak dingin di daerah Amerika dan Eropa yang memicu terjadinya salju. Di sisi lain, kawasan Asia dan Australia mendapatkan cukup sinar matahari dan udara hangat untuk memicu terjadinya musim hujan.

Namun saat El-Nino terjadi, aliran angin di samudra Pasifik akan kacau dan membuat kawasan samudra Pasifik bagian timur (dekat dengan Amerika) memanas.

Sumber:earthobservatory.nasa.gov

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terdampak El Nino, Sejumlah Daerah di Banten Alami Kekeringan

Terdampak El Nino, Sejumlah Daerah di Banten Alami Kekeringan

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dinamika Perubahan Atmosfer, Suhu Udara Jakarta Kembali

FOTO: Dinamika Perubahan Atmosfer, Suhu Udara Jakarta Kembali "Mendidih"

Akibat dinamika atmosfer serta dampak El Nino dan Dipole Mode Positif suhu udara di Jakarta kembali meningkat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India

Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India

Empat menteri Jokowi hadiri sidang PHPU di MK sebagai saksi

Baca Selengkapnya
Terserang El Nino dan Anomali Mahalnya Harga Beras

Terserang El Nino dan Anomali Mahalnya Harga Beras

Dampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.

Baca Selengkapnya
Badai Matahari Terjadi Akhir 2023, Ini Dampaknya Bagi Bumi dan Indonesia

Badai Matahari Terjadi Akhir 2023, Ini Dampaknya Bagi Bumi dan Indonesia

Indonesia yang merupakan negara khatulistiwa terbilang lebih minim terkena dampak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia

Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia

Pemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri

Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri

Suhu udara maksimum yang tercatat di Pulau Bintan mencapai 33,6 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya