Aplikasi Mirip TikTok Besutan Facebook Akhirnya Ditutup
Merdeka.com - Facebook baru saja menutup Lasso, yang merupakan aplikasi video pendek ala TikTok yang dirilis pada 2018 lalu.
Melansir The Verge, hal ini diungkap dari sebuah notifikasi aplikasi yang dikirim ke masing-masing pengguna Lasso. Disebut dalam notifikasi tersebut bahwa Lasso tak lagi bisa digunakan setelah 10 Juli mendatang, dan disarankan untuk mengunduh video yang ingin disimpan.
Diprediksi bahwa Facebook mematikan Lasso karena ingin berfokus ke aplikasi barunya, yakni Reels di Instagram. Reels sendiri adalah tool pengeditan video yang memungkinkan pengguna merekam dan mengedit video dengan style ala TikTok, dan dapat dipos di Story.
Fitur ini sudah muncul di Brasil tahun lalu, dan baru diperluas ke Prancis dan Jerman. Kemungkinan perilisan global akan datang di tahun ini.
Lasso sendiri hanya tersedia di pasar tertentu secara global. Selain tentunya di AS, Lasso hanya tersedia di Kolombia, Meksiko, Argentina, Chili, Peru, Panama, Kosta Rika, El Salvador, Ekuador, dan Uruguay.
Lasso pun bukan satu-satunya layanan milik Facebook yang ditutup. Sebelumnya Facebook juga akan mematikan aplikasi besutannya bernama Hobbi. Ini adalah aplikasi mirip Pinterest yang dirancang untuk membantu pengguna mendokumentasi proyek pribadi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK, berusia 23 tahun. Dia ditangkap di Jember.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat ditutup, TikTok akhirnya resmi membuka kembali fitur berbelanja di dalam aplikasi sejak 12 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaTikTok Shop dilarang keras untuk melakukan praktik jual beli dalam platform sosial media.
Baca Selengkapnya