Peduli pendidikan, Google buat 'ruang kelas' di dunia maya
Merdeka.com - Google sebelumnya diklaim telah menguasai pasar gadget sekolah-sekolah Amerika lewat laptop Chromebook. Kini, Google berniat melangkah lebih jauh dengan mengenalkan Google Classroom. Apa itu?
Google Classroom merupakan sebuah aplikasi lintas platform (PC dan mobile) yang memungkinkan seorang guru dan siswa membuat kelas di dunia maya. Lebih jauh, seorang guru bisa mendistribusikan tugas, mengumpulkan, dan menilai tugas-tugas tersebut via Google Classroom, Engadget (12/08). Aplikasi ini memiliki tampilan yang rapih dan terorganisir serta membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih cepat dan murah.
Uniknya, guru pun bisa membuat sebuah diskusi kelas lewat Google Classroom. Bahkan, siswa bisa mengomentari dan memberikan saran untuk tugas teman 'sekelas' mereka yang lain. Tak pelak, Google Classroom bisa membuat siswa tidak perlu menghabiskan kertas dan peralatan tulis lain. Bukan tidak mungkin bila di masa depan Google Classroom bisa mengantikan kelas-kelas di sekolah seutuhnya.
Pembuatan Google Classroom sendiri tak lepas dari keinginan Google untuk membuat laptop Chromebook semakin diterima oleh masyarakat dunia, khususnya dunia pendidikan internasional.
Setelah diperkenalkan pada bulan Mei lalu, tak kurang dari 100.000 guru dari 45 negara di dunia ikut andil dalam menilai aplikasi baru Google, Google Classroom. Penggunaan secara internasional pun tidak memiliki banyak kendala sebab Google telah menyediakan hingga 42 bahasa di Google Classroom.
Rosemarie DeLoro, seorang guru asal New York, menyatakan selama 60 tahun dia mengajar tidak pernah sekalipun menggunakan komputer. Namun, sejak memiliki Chromebook dan Google Classroom di dalamnya, dia bisa dengan mudah memberikan 'PR' digital kepada murid-muridnya dan memberikan tanggapan secara langsung, kapan pun dan di manapun.
Jika berminat mencoba Google Classroom, Anda bisa mengaksesnya disini .
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca SelengkapnyaPertama di Indonesia, Cicana Rilis Platform Pelatihan Online Khusus ART, Ini Fungsinya
Cicana memperkenalkan inovasi bernama School of ART.
Baca SelengkapnyaMinta Tak Direpotkan Isi Platform Merdeka Mengajar, Guru: Beri Kami Ruang untuk Bercengkerama dengan Keluarga
Guru harus fokus dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi pembelajaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN Siapkan 10.000 Kursi Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya
Pendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Luncurkan Program Internet 'Gratisin', Ganjar Janjikan Laptop Gratis untuk 53,4 Juta Siswa
Ganjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaAsnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM
Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.
Baca Selengkapnya5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu
Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya