Apabila Firefox sukses di Metro UI, Chrome juga sukses di retina

Merdeka.com - Siapa sih yang tidak ingin mempunyai satu perangkat elektronik yang di dalamnya telah terinstall operating system dari Microsoft yaitu <a title="Windows 8" href="http://www.merdeka.com/teknologi/windows-8-dijual-dengan-harga-usd-1499.html">Windows 8</a>? Pasti semua orang menginginkannya. Selain memiliki beragam fitur menarik di dalamnya, Windows 8 juga dilengkapi dengan satu tampilan yang sangat bagus yaitu metro Style atau Metro UI.

Setelah diluncurkan beberapa saat lalu, banyak perusahaan elektronik yang berebut untuk menggunakan operating system ini. Memang, tampilan Metro Style menjadikan tampilan sebuah laptop atau PC menjadi lebih menarik, karena tampilan ini sudah mengadopsi teknologi touchscreen.

Oleh karenanya, jauh-jauh hari sebelum Windows 8 'lahir', Mozilla telah mengumumkan untuk menggunakan tampilan Metro Style ini di browser ciptaannya. Mozilla menyebut browsernya yang menggunakan tampilan Metro ini dengan sebutan <a title="Firefox for Metro" href="http://www.merdeka.com/teknologi/firefox-for-metro-usaha-mozilla-kembalikan-pamor.html">Firefox for Metro</a>. Kabarnya, Mozilla akan mulai menerapkan teknologi Metro Style di <a title="Firefox 14" href="http://www.merdeka.com/teknologi/firefox-14-aurora-support-untuk-touchscreen.html">Firefox 14</a> yang akan diluncurkan pada tanggal 17 juli 2012 mendatang.

Ternyata yang tertarik dengan tampilan Metro Style ini tidak hanya Mozilla saja, Google sebagai salah satu kompetitor Microsoft di dunia handset juga tertarik menggunakan Metro Style untuk tampilan browsernya yaitu Chrome. Seperti yang diberitakan oleh Ubergizmo.com yang mengutip apa yang tertulis dalam The Chromium Blog -blog resmi Google Chrome-, penggunaan Metro Style di Chrome bertujuan untuk mengintegrasikan browser ciptaan Google ini dengan operating system besutan Microsoft yaitu Windows 8.

Namun untuk sekarang ini, tampilan Metro Style untuk Chrome masih belum dapat dioperasikan secara optimal, karena teknologi touchscreennya belum dapat terintegrasi secara penuh dengan sistem di dalam Chrome.

Setelah mencoba mengintegrasikan Chrome dengan Metro Style sekaligus Windows 8, kini Google juga berencana untuk mengintegrasikan browser besutannya ini dengan produk Apple yaitu MacBook Pro yang telah dilengkapi dengan teknologi retina. Pada saat pengujicobaannya ternyata terbukti bahwa Chrome dapat beroperasi secara optimal.

Menurut Engadget.com, browser ini juga tampil cantik dengan menggunakan teknologi retina yang terdapat dalam Macbook Pro. Dalam pengujicobaannya, tim dari Google mencoba menggunakan versi lain dari Chrome yang dinamakan Canary dan mencoba membandingkan tampilannya dengan tampilan Chrome umumnya dengan menggunakan layar retina di Macbook Pro.

"Hasilnya sungguh menawan. Canary mampu bekerja sesuai dengan harapan kita dan tampil secara sempurna di resolusi tertinggi," jelas Software Engineer dan Chief Apple Polisher Nico Weber. Untuk sementara Google belum akan meluncurkan Canary karena Weber beserta timnya masih akan mengembangkan browsernya ini untuk dapat bekerja lebih sempurna lagi.