Anggota DPRD berpakaian layaknya Syahrini jadi pergunjingan
Merdeka.com - Semakin banyaknya orang yang aktif menggunakan jejaring sosial khususnya Twitter, maka banyak hal dijadikan obyek untuk dikritisi atau bahkan dijadikan bahan pembullyan.
Mulai dari hal-hal biasa sampai dengan yang bersifat politik dan ada urusannya dengan negara pun tak luput dari serangan kritis para netizen. Bahkan tidak sedikit orang yang mengikuti trending topik tersebut tidak tahu apa yang sedang terjadi. Rata-rata hanya ikut tren dan gemar melakukan apa itu yang disebut trolling.
Banyak kasus terjadi seperti contohnya sindiran sampai penghujatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu ketika disahkannya UU Pilkada atau juga ketika suasana ricuh yang muncul di saat rapat paripurna DPR kemarin malam.
Contoh yang lain adalah kritikan terhadap busana yang digunakan oleh salah seorang anggota DPRD Kota Depok yang terpilih untuk masa jabatan periode 2014-2019.
Dalam foto yang merebak pertama kali di Twitter tersebut memperlihatkan seorang anggota DPRD Kota Depok tersebut terlihat sangat glamour ketika menghadiri acara pelantikan tersebut. Ada yang menyebutnya dengan Syahrini sampai dengan menertawakannya karena mirip dengan biduan dangdut daripada seorang anggota DPRD.
Menurut penelitian yang pernah dilansir di website Nonbullying.com, aksi trolling sampai bullying di Twitter pada khususnya ini memang kerap sekali terjadi dan dilakukan.
Hal itu dikarenakan ada seseorang yang tidak suka akan sesuatu atau pihak lain dan berupaya menyebarkannya secara massal di Twitter dengan hashtag atau kalimat khusus sebagai penanda.
Rata-rata para 'pelaku utama' yang membuat sesuatu menjadi trending topik tersebut tidak menggunakan account pribadi atau asli mereka. Mayoritas justru memakai account palsu atau samaran, walaupun tidak jarang juga ditemui ada yang berani secara terang-terangan menggunakan account aslinya.
Walaupun Facebook sampai Twitter sudah memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk meminimalisir terjadinya trolling dan bullying ini, namun sepertinya hal tersebut tidak dapat dihentikan selama internet masih digunakan oleh manusia dan kesadaran penggunanya akan pengaruh bullying terhadap sisi psikologis sangatlah buruk.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Terpilih Menjadi Anggota DPD, Segini Gaji dan Tunjangan yang Akan Diterima Komeng
Jika Terpilih Menjadi Anggota DPD, Segini Gaji dan Tunjangan yang Akan Diterima Komeng
Baca SelengkapnyaJadi Anggota DPD, Ini Tugas Komeng Jika Terpilih Wakili Jawa Barat di Senayan
Sederet tugas dan wewenang Komeng jika terpilih menjadi anggota DPD dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota DPRD Solok Selatan dan Seorang Wanita Dipergoki Gunakan Narkoba di Hotel
Seorang anggota DPRD Solok Selatan, WH (40) bersama seorang wanita ditangkap polisi di kamar hotel. Mereka diduga menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaTiga Perempuan Kakak Adik Paras Cantiknya Dipuji, Sang Ayah Wakil Rakyat Eks Pejabat di DKI
Begini potret harmonis keluarga eks pejabat tinggi DKI. Tiga putrinya bikin salah fokus.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Spanduk Dukung Hak Angket DPR Bertebaran di Jakarta
Dukungan terhadap penggunaan hak angket DPR untuk menelusuri dugaan kecurangan Pemiu 2024 terus berdatangan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaRUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN
DPD menilai, atribusi wewenang kepada Wapres harus berdasarkan pelimpahan Presiden.
Baca SelengkapnyaSimpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya