Akseleran Raih Pendanaan Seri A US$ 8,5 Juta, Salah Satu Investornya BCA Grup
Merdeka.com - Akseleran, platform fintech peer to peer (P2P) lending, meraih pendanaan Seri A senilai US$ 8,55 juta yang dipimpin oleh Beenext pada akhir tahun lalu. Putaran ini juga didukung oleh Central Capital Ventura (CCV) --perusahaan milik Bank Central Asia (BCA), Access Ventures, dan Agaeti Venture Capital. Konglomerat lokal, Ahabe Group, juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan seri A ini.
Ivan Tambunan, CEO dan Co-Founder Akseleran, mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan tim, berinvestasi dalam teknologi, dan menembus pasar UKM yang masih kurang terlayani di Indonesia. Pada akhir 2020, Akseleran memiliki target penyaluran pinjaman sebesar Rp2 triliun.
“Kami ingin memperluas dan terus meningkatkan layanan kami kepada pengguna Akseleran. Kami telah mampu mendukung ribuan UKM, sebagian besar melalui fasilitas pembiayaan invoice financing dan pra-invoice financing, serta akan terus mengembangkan produk pinjaman khusus yang sesuai dengan kebutuhan UKM. Kami juga ingin membuka lebih banyak akses bagi semua orang untuk menjadi pemberi dana pinjaman, sekaligus mendukung UKM dan mendapatkan pengembalian investasi yang lebih tinggi melalui platform yang aman dan efisien. Kami akan melakukan penetrasi yang lebih dalam di pasar Indonesia, khususnya wilayah yang selama ini masih kurang dilayani,” ujar Ivan dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (15/1).
Menurut Ivan, investor Seri A Akseleran seperti Beenext, Access Ventures, dan Agaeti dapat mendukung kami dengan jaringan VC mereka dan memberikan wawasan dari pengalamannya dari portofolio mereka. Kami juga beruntung dapat bekerja dengan CCV dan kami berharap dapat menciptakan sinergi dengan Grup BCA serta belajar dari mereka sebagai pemimpin dalam industri perbankan dan keuangan.
Fokus ke UKM Indonesia
2019 Merdeka.com
Teruhide Sato, Managing Partner Beenext, menambahkan Akseleran memiliki visi jangka panjang kuat untuk memberdayakan UKM. Di Indonesia, sebagian besar UKM masih belum terlayani oleh penyedia pinjaman konvensional. Tanpa akses ke layanan keuangan, maka UKM akan sulit tumbuh dan memperoleh manfaatnya.
Kami percaya dengan memanfaatkan teknologi ini dapat meningkatkan perekonomian secara signifikan di pasar seperti Indonesia. Kami memiliki keyakinan bahwa Akseleran memiliki kapasitas dan kemampuan yang mumpuni untuk mengimplementasikan visinya kepada jutaan UKM di Indonesia, jelas Teruhide.
Armand Widjaja, Presiden Direktur CCV, menyatakan bermodalkan tim yang beragam dan solid, sehingga mampu melakukan operasional yang baik serta menciptakan pertumbuhan tinggi menjadikan Akseleran sebagai platform P2P lending luar biasa.
Kami senang melihat Akseleran bergabung dengan portofolio CCV. Kami sangat antusias menjadi bagian dari perjalanan Akseleran dan tidak sabar untuk mulai bekerja sama dengan mereka untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia sekaligus menjadikan Akseleran sebagai salah satu pemimpin di industri P2P lending yang menyalurkan pinjaman usaha produktif untuk UKM di Indonesia, kata Armand.
Sejak diluncurkan pada Oktober 2017, Akseleran telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 1 triliun, setara US$ 71,4 juta, pada lebih dari 2.000 UKM (peminjam/borrower) dari 100.000 lebih pemberi pinjaman (lender) terdaftar. Tingkat Non Performance Loan (NPL) kurang dari 1 perse dari total penyaluran pinjaman. Kemudian pinjaman yang ditawarkan dalam platform telah dilindungi oleh asuransi kredit yang berkolaborasi dengan Asuransi ASEI.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaSelain kenyamanan bertransaksi, BCA juga dinilai memiliki kemampuan sumber daya manusia yang andal, yang selalu ditingkatkan melalui berbagai program.
Baca Selengkapnya