Merdeka.com - Sempat diberitakan negatif lantaran produknya, FinFisher, disalahgunakan untuk mata-matai pengguna, Gamma kembali membuat kejutan. Produsen teknologi mata-mata tersebut kini membuat sebuah perangkat yang bisa menyadap.

Seperti yang dilansir oleh The Verge (2/9), perangkat ini kabarnya akan dijual secara terbatas untuk kepolisian. Tujuannya adalah untuk membantu penegak hukum dalam memata-matai sebuah ponsel yang dicurigai.

Cara penggunaannya mirip dengan yang ada di dalam film James Bond, pengguna tinggal mengambil gambar identifikasi unik dari ponsel sasaran. Nantinya, gadget yang didesain oleh Gamma ini akan mampu melacak keberadaan ponsel sasaran tersebut.

Dijelaskan oleh Ars Technica, perangkat ini kabarnya mampu mengawasi isi pesan dalam ponsel sasaran dan bahkan menolak sambungan GSM dalam ponsel tersebut. Hal ini pun bisa dilakukan tanpa membuat pengguna ponsel merasa curiga.

Dengan adanya alat ini diyakini mampu membantu para penegak hukum untuk melakukan aktivitas penyadapan terhadap seseorang yang diduga melakukan tindak kejahatan. Namun, hal ini bisa juga disalahgunakan dengan tujuan tidak baik.

Selama ini sendiri, Gamma memang dikenal sebagai produsen alat mata-mata yang dijual secara terbatas. Pembelinya sebagian besar adalah badan intelijen atau pihak keamanan sebuah negara.

Belakangan diketahui bahwa teknologi ini juga dimiliki oleh Amerika Serikat. Dalam sebuah dokumen, diketahui Gamma pernah melatih NSA untuk menggunakan produk mereka dalam program PRISM.