Merdeka.com - Ternyata langkah Google <a title="mendukung para LGBT" href="http://www.merdeka.com/teknologi/setelah-facebook-google-juga-dukung-kaum-gay-dan-lesbian.html">mendukung para LGBT</a> tersebut mematik reaksi keras dari kelompok yang menamakan diri mereka American Family Association (AFA). Kelompok ini merupakan organisasi non-profit yang mempunyai misi untuk menjadikan masyarakat Amerika Serikat untuk berlaku sesuai norma dan memilih pasangan seperti yang dijelaskan di kitab suci Injil.

Dikarenakan Google mendukung hak LGBT tersebut, maka seluruh anggota AFA memutuskan untuk memboikot semua produk Google seperti tidak menggunakan search engine Google, Google+, Chrome, Gmail bahkan tidak akan menggunakan semua produk handset yang berbasis Android. Seperti yang diketahui, Android adalah operating system untuk handset besutan Google yang banyak dipakai oleh mayoritas handset yang sekarang ini beredar di dunia.

Namun, sebelum Google mendukung LGBT ini, Microsoft juga pernah mendukung pernikahan sejenis (gay) di Washington beberapa waktu yang lalu. Menurut Huffingtonpost.com, belum terdapat penjelasan resmi apakah AFA juga akan memberikan boikot terhadap semua produk Microsoft seperti handset berbasis Windows Phone, Windows OS, Bing dan produk lainnya atau tidak.

Sebagai catatan, AFA mempunyai anggota yang jumlahnya tidak sedikit dan sampai saat ini AFA telah memboikot beberapa perusahaan atau produk yang mendukung LGBT seperti Oreo Cookies, JC Penny, Toys 'R' Us, The Home Depot, Comedy Central, Urban Outfitters, PepsiCo and DC Comics dan Marvel Comics.

Apabila AFA dengan anggotanya yang sangat banyak tersebut memutuskan untuk tidak lagi menggunakan produk-produk Google terutama perangkat handset berbasis Android, maka dapat dipastikan ada perusahaan lain yang diuntungkan dari segi bisnis yaitu Apple.