Merdeka.com - Sebagai jejaring sosial yang kompleks, pengguna Facebook pun beragam. Hal ini terlihat dari berbagai tingkah polah mereka di jejaring sosial semiliar umat tersebut.

Seperti dilansir Mashable (25/7/13), Optify pernah melansir sebuah infografis mengenai berbagai tipe pengguna Facebook menurut kebiasaannya di jejaring sosial tersebut. Tercatat, ada sembilan kategori pengguna Facebook yang berhasil mereka rangkum.

Apa saja? Simak ulasannya di sini.

Si penguntit

Tipe orang pertama ini adalah mereka yang menggunakan Facebook untuk menguntit aktivitas pengguna Facebook lainnya. Biasanya, hal ini dilakukan oleh seseorang yang sedang mengincar gebetan atau mereka yang masih memendam rasa pada sang mantan.

Para penguntit ini selalu mencari update post terbaru dari korban, mulai dari status hingga foto-fotonya. Mereka juga tak segan login dengan akun Facebook orang lain ketika korban yang dikuntit sudah memblokirnya dari pertemanan di Facebook.

Si family man

Pengguna satu ini seolah tak bisa memberikan ruang khusus bagi keluarganya di Facebook. Seringkali, mereka turut menimpali aktivitas Facebook keluarganya dengan berbagai komentar yang harusnya jadi rahasia keluarga saja.

Mereka yang melakukan ini kebanyakan adalah pengguna dewasa yang sudah memiliki anak atau saudara. Dan korban yang selalu ditimpali aktivitasnya siapa lagi kalau bukan sang anak.

Si bot autolike

Pernahkan Anda sadari, apapun yang kita lakukan di Facebook selalu ada seseorang yang memasang jempolnya untuk kita? Ya, dia adalah si bot autolike tersebut.

Pengguna dengan tipe ini selalu memberikan jempolnya pada tiap post yang ditemuinya entah itu bermakna atau tidak. Bahkan, jika dihitung, mungkin like yang diberikannya dalam sehari bisa melebihi jumlah teman yang dimilikinya di Facebook.

Si narsis

Yang satu ini sudah menganggap Facebook sebagai bagian penting dari dirinya. Jadi, ketika satu menit saja dia tidak terhubung dengan Facebook, maka dirinya akan merasakan sesuatu yang aneh.

Mereka yang narsis ini selalu memberitahu temannya di Facebook tentang apa yang akan dilakukannya. Entah itu mau mandi, sekolah, kerja, atau tidur, status mereka selalu memberitahukannya terlebih dahulu.

Si company man

Yang satu ini menganggap bahwa kerja adalah dunianya. Bahkan, dunia kerja ini pun dibawanya pula ke Facebook.

Dirinya selalu mempromosikan apapun berita dari perusahaannya. Mulai dari promosi, program undian, atau teman yang sedang naik pangkat akan diliputnya habis-habisan di Facebook.

Si penakut

Pernah melihat akun yang isinya gembok padahal aktif digunakan? Mungkin ini adalah akun milik si penakut tersebut.

Mereka menganggap bahwa privasinya bukanlah hal yang boleh diketahui banyak orang. Oleh karenanya, gembok pun dipasang untuk berbagai hal mulai dari album foto, data pribadi, hingga status.

Si kurator

Mereka yang menjadi kurator di Facebook ini biasanya internetan tidak hanya untuk Facebookan saja. Namun mereka giat berselancar di dunia maya untuk mencari-cari berbagai hal yang sedang tren.

Baru kemudian tren-tren ini di-share lewat Facebook dengan tujuan untuk memperkenalkannya pada teman-teman mereka. Kebanyakan, si kurator ini melakukan share seputar meme atau berita yang sedang panas-panasnya di dunia maya.

Si gamer

Ada juga yang mengakses Facebook karena tergila-gila dengan game onlinenya. Mereka membuka Facebook dan berinteraksi hanya lewat game online seperti poker, candy crush, dan game berbasis ville lainnya.

Jika Anda menemui seorang pengguna yang timelinenya penuh dengan post game atau sering mengirim permintaan bermain pada timeline Anda, maka bisa dipastikan dirinya adalah si gamer. Sebagai catatan, dari empat pengguna Facebook, pasti ada salah satu di antaranya yang merupakan si gamer tersebut.

Si kolektor

Yang satu ini, biasanya memiliki Facebook bukan karena memang ingin berinteraksi di dalamnya. Namun, lebih pada mengakomodir perasaan bahwa dirinya sudah memiliki akun Facebook meski nantinya juga tidak diapa-apakan.

Setelah daftar Facebook, si kolektor biasanya meninggalkan begitu saja akun Facebook mereka untuk selama-lamanya. Bahkan, untuk sekedar login saja mungkin mereka harus menunggu untuk diminta.

Baca juga:5 Gambar di Facebook yang haram untuk diklik5 Tips hindari serangan hacker ke akun Facebook dan Twitter5 Tanda Anda kecanduan Facebook5 Aktivitas zaman dahulu yang kini perlahan tersapu teknologi6 situs jejaring sosial yang tak akan mati