Merdeka.com - Danau biasanya jadi tempat yang indah di mana suasana alam masih asri dan juga bukit yang mengelilingi. Namun, di banyak sekali danau yang tidak dimanfaatkan untuk wisata, danau sebenarnya sering punya karakteristik aneh.

Mulai dari kondisi danau yang seringkali berombak dengan pola tak menentu, serta apa yang tersembunyi di baliknya. Hal ini seringkali membuat danau misterius yang bukan jadi tempat wisata, seringkali dihindari untuk dilewati.

Meski demikian, tetap saja ada sekelompok ilmuwan yang atas nama ilmu pengetahuan akan meneliti berbagai hal di balik danau tersebut. Berikut ini deretan hal yang pernah ditemukan dari danau misterius, melansir Listverse.

Tempat Ibadah

Danau Titicaca adalah danau air tawar terbesar di Amerika Latin dan sudah lama diyakini bahwa danau ini menyimpan peradaban di bawahnya, meski diawali sebuah mitologi suku Inca.

Bagi suku Inca sendiri, dewa Con Tiqui Viracocha diceritakan bangkit dari perairan Danau ini untuk membawa manusia pertama lahir di Bumi.

Dengan mudah, reruntuhan Inca bisa ditemukan di sekitar danau, namun yang lebih besar tersembunyi di dalamnya. Pada tahun 2000, arkeolog telah menemukan kuli berukuran 200 meter kali 50 meter. Setelah diteliti, diperkirakan kuil ini berasal dari tahun 500 hingga 1000 masehi sehingga kuil ini berdiri sebelum suku Inca ada. Diperkirakan kuil ini dibangun oleh suku Tiwanaku.

Tak cuma itu, ditemukan juga benda-benda berlapis emas, keramik, serta tulang, yang merupakan 'sesajian' yang diberikan kepada dewa Tiwanaku. Terdapat juga penemuan fosil hewan yang telah punah, semacam persilangan antara llama dan puma.

Binatang Terkuat di Dunia

Seperti yang telah disebutkan di atas, tak semua danau berada di lokasi yang cantik. Ada danau yang tak mungkin bisa ditemukan jika tak ada teknologi, seperti Danau Mercer di Antartika yang terkubur 1 kilometer di bawah es, dan baru ditemukan di 2018 silam.

Ilmuwan pun akhirnya dikejutkan dengan adanya kehidupan di dalam danau tersebut, yang di antaranya adalah deretan hewan krustasea kecil serta tardigrade.

Tahukah Anda soal tardigrade? Tardigrade adalah binatang yang mampu bertahan di kondisi ekstrem apapun. Dia akan bertahan di kondisi yang organisme manapun akan mati jika berada di sana. Tardigrade mampu tahan di suhu minus 300 derajat hingga 150 derajat celcius.

Tardigrade bisa hidup tanpa makanan atau air selama 30 tahun, sebelum akhirnya regenerasi. Mereka bisa hidup di antariksa tanpa udara. Selain itu, paparan radiasi yang besarnya 5 kali lebih kuat ketimbang paparan yang bisa membunuh manusia, tak akan membunuhnya.

Tak heran jika hewan ini bisa hidup di dinginnya danau bawah es kutub selatan.

Ras Manusia dan Hewan

Perubahan iklim tak disangkal menyebabkan malapetaka di Bumi. Salah satu danau yakni Danau Mungo di Australia adalah salah satu yang terdampak. Danau ini jadi menyusut dan wilayah sekitarnya menjadi gersang. Air danau menjadi basa (alkali), hingga akhirnya menyusut sempurna dan hanya tersisa lumpur kering.

Dari penelitian arkeolog di danau kering tersebut, ditemukan dua set jasad manusia yang disebut berasal dari 40.000 tahun lalu, yang disebut manusia Mungo. Hal ini membuktikan bahwa Australia telah dihuni manusia asli Australia sejak lama, dan jasad mereka diberikan ke suku setempat karena diklaim sebagai leluhur.

Selain di Mungo, danau Natron di Tanzania juga mengalami hal serupa, yakni air menjadi basa dan terjadi penumpukan garam. Hanya beberapa satu spesies ikan dan ganggang yang bisa tinggal di danau tersebut. Binatang di sekitarnya pun hanya flaminggo yang memakan ganggang. Sisanya, kemungkinan besar menjadi batu karena tingginya garam.

©2019 listverse.com

Beberapa hewan yang mati dan tercebur ke danau akhirnya 'terawetkan' dan menjadi batu. Banyak fotografer yang mengabadikan hewan yang membatu ini.

Kastil

Danau Van di Turki adalah sebuah lokasi yang dicintai para arkeolog karena berangkat dari mitologi monster yang diyakini masyarakat lokal. Akhirnya pada 2017 silam, diumumkan bahwa sebuah kastil ditemukan. Arkeolog menyebut bahwa kastil tersebut telah tenggelam selama ratusan atau ribuan tahun.

Dalam kastil tersebut terdapat deretan karya arsitektur seperti ukiran singa yang merujuk pada peradaban Urartu yang bermukim di Armenia para Zaman Besi.

Tank

Invasi Nazi ke Uni Soviet pada Perang Dunia II silam membuat sejumlah besar tank melaju ke sana melewati Eropa timur. Karena ini, arkeolog tidak heran dengan temuan-temuan di danau dan rawa berupa tank.

Sang arkeolog yang khusus mencari kendaraan bersenjata dari PDII yakni The Yakushev, telah berhasil menaikkan banyak sekali tank yang tenggelam berdekade lalu. Bahkan, banyak sekali yang masih bisa berfungsi dengan baik setelah mengalami reparasi.

Pedang Ribuan Tahun

Setelah banyak sekali temuan oleh ilmuwan dan arkeolog, paling pamungkas justru ditemukan oleh seorang gadis cilik. Sang bocah 8 tahun yang sedang bermain di pinggir danau Vidostern di Swedia ini tak sengaja menarik sebuah pedang kuno yang ia pikir adalah tongkat di tengah lumpur.

Pedang ini, setelah diteliti arkeolog, adalah pedang yang diperkirakan dibuat 1.500 tahun yang lalu, di era bangsa Viking.