Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Fenomena Geologis Dengan Pemandangan Indah, Namun Dirundung Misteri!

6 Fenomena Geologis Dengan Pemandangan Indah, Namun Dirundung Misteri! Fenomena Geologis Dengan Pemandangan Indah. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Bumi diselimuti oleh banyak sekali struktur geologis yang mempesona. Mulai dari Gunung Berapi hingga gua penuh dengan kristal.

Meski demikian, indahnya fenomena ini tidak membuat berbagai asal-usulnya jadi mudah diungkap oleh para ilmuwan. Justru, kehadirannya misterius sampai sekarang.

Nah, berikut ini deretan fenomena geologis yang indah namun masih misterius. Melansir Mental Floss, berikut ulasannya!

Mata Sahara

Di tengah gurun terdapat sebuah tempat yang indah namun asal-usulnya misterius. Ialah Mata Sahara.

Mata Sahara atau dikenal juga sebagai Struktur Richat, adalah situs seluas 28 mil dari sebuah lingkaran konsentris besar yang ditemukan di Mauritania, Afrika Barat.

Para ahli geologi awalnya mengira ini adalah dampak asteroid, mengingat bentuknya seperti mata jika dilihat dari angkasa. Namun Tidak ada cukup batuan yang meleleh di antara cincinnya, sehingga teori asteroid gugur.

Kemungkinan lainnya adalah letusan gunung berapi, namun tidak ada tanda yang menunjukkan ke arah sana.

Para ahli geologi pun akhirnya mengambil kesimpulan bahwa Mata Sahara adalah kubah geologis yang terkikis dan runtuh. Reruntuhan inilah yang akan membentuk lingkaran yang bisa kita lihat sekarang.

Ilmuwan juga mencatat bahwa fenomena ini terbentuk sekitar 100 juta tahun yang lalu ketika superkontinen Pangaea terpecah. Hal ini didukung oleh penemuan berbagai batuan kuno di sana.

Di sisi lain, para pecinta teori konspirasi langsung mencocokkannya dengan dongeng Plato dan berkesimpulan bahwa Mata Sahara adalah tempat di mana benua Atlantis tenggelam.

Danau Hillier

Danau air asin kecil ini hanya memiliki panjang sekitar 500 meter saja, namun airnya yang berwarna pink layaknya permen, membuat danau ini sangat mencolok.

Danau ini pertama kali didokumentasikan pada tahun 1802 oleh penjelajah Inggris bernama Matthew Flinders, yang mengambil sampel airnya namun tak memahami mengapa warnanya demikian.

Hal ini menjadi misterius karena danau pink ini tidak serupa dengan danau pink lain yang bisa ditemui di belahan dunia lain.

Pasalnya, warna pink biasanya muncul dari adanya alga merah muda yakni Dunaliela salina, atau bakteri merah muda yakni Salinibacter ruber.

Namun, adanya dua organisme ini harusnya mempengaruhi warna danau kala diterpa sinar matahari, sementara di Hillier konstan saja. Penelitian soal ini masih dilanjutkan hingga saat ini.

The Great Unconformity

Great Unconformity adalah lapisan batuan yang berasal dari sekitar 1,2 miliar hingga 250 juta tahun lalu. Batuan di tempat ini, lapisan-lapisannya berasal dari periode yang benar-benar berbeda dan menjadi celah besar dalam catatan geologis dalam satu tempat.

Contohnya bisa dengan mudah dilihat dalam sratigrafi Grand Canyon di Arizona. Terdapat anomali di sana, di mana ada batu dan fosil dari periode Kambria (540 juta tahun lalu), namun lapisan di bawahnya adalah batuan tanpa fosil yang terbentuk 1 miliar tahun lalu.

Hal ini membuat para ilmuwan kebingungan tentang apa yang terjadi pada Bumi kala itu, di waktu di antaranya. Hal ini membuat tempat ini menyimpan sejarah geologis yang rumit.

Diprediksi pada 700 juta tahun lalu, Bumi terbungkus salju dan es, dan batuannya terkikis gletser ke lautan dan terserap lempeng tektonik.

Namun celah (conformity) dari umur batuan ini tetap tidak terlalu terjawab, dan akhirnya menjadi misteri hingga saat ini.

Nastapoka Arc

Di sudut tenggara dari Teluk Hudson di Kanada, ada sebuah busur yang nyaris sempurna. Ini adalah lingkaran misterius bernama Nastapoka Arc.

Ini awalnya dianggap sebagai kawah yang tercipta dari jatuhnya meteorit. Namun tidak ada bukti yang dapat mengonfirmasi klaim tersebut, seperti batu meleleh, dan sebagainya.

Akhirnya teori soal lingkaran sempurna yang paling mendekati adalah, ini adalah batas yang terbentuk ketika satu batu batu terdorong oleh yang lain.

Namun, hal ini harusnya tak membuat lingkaran tersebut begitu sempurna. Akhirnya, hal ini tetap misterius.

Fairy Circles

Jika dilihat dari dekat, sebuah fenomena bernama fairy circles yang ada di Gurun Namib, selatan Afrika ini, hanyalah sebidang tanah berbentuk lingkaran yang dikelilingi rumput.

Namun jika dilihat dari atas, hal ini terlihat seperti bintik polka-dot yang unik, menghiasi gersangnya gurun.

Menemani mitos setempat soal jejak kaki para dewa, ilmuwan juga menawarkan teorinya.

Awalnya ilmuwan menyebut bahwa fenomena ini muncul ketika tanaman bersaing untuk mendapatkan air. Sistem akar dari vegetasi yang sukses berhasil mendominasi tanah, sementara tanaman lebih kecil tidak bisa bersaing dan meninggalkan petak gurun dengan kosong.

Namun ada teori baru, di mana lingkaran ini diciptakan oleh rayap yang memakan vegetasi yang ada di atas wilayah hidup rayap.

Nah, kedua teori ini masuk akal, namun ilmuwan tidak terlalu mendapat jawaban soal mengapa bentuknya lingkaran. Hal ini masih misterius dan penelitian lebih lanjut masih dilakukan.

Kawah Yamal

Di semenanjung Yamal di Siberia, ada sebuah lubang besar di tengah lapisan es. Para ilmuwan akhirnya mencoba untuk menganalisis kawah seluas lebih dari 30 meter tersebut.

Ketika mengobservasi bagian dalam dari kawah, tingkat metana yang tinggi akhirnya terungkap. Diprediksi, ada ledakan yang disebabkan perubahan iklim yang mempengaruhi kondisi permafrost.

Di penjelasan lain, disebut bahwa kawah tersebut adalah runtuhnya permafrost yang merupakan tanah beku, yang besar dan terjadinya lambat.

Hal ini masih sama sekali bukan teori mutlak. Penelitian masih harus dilanjutkan, namun mengingat kondisi kawah yang berbahaya membuat hal ini makin misterius.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Misteri Sejarah Dunia yang Tak Terpecahkan Sampai Detik Ini
8 Misteri Sejarah Dunia yang Tak Terpecahkan Sampai Detik Ini

Ada beberapa misteri sejarah yang mungkin tidak akan pernah terpecahkan. Apa saja itu?

Baca Selengkapnya
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi

Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Terbentuknya Geopark Dieng, Terdiri dari Tiga Episode Letusan
Sejarah Terbentuknya Geopark Dieng, Terdiri dari Tiga Episode Letusan

Keanekaragaman geologi Dieng dibentuk oleh sebuah proses alam yang cukup lama.

Baca Selengkapnya
Muncul Fenomena Air Panas Pascagempa di Bawean, Ini Kata Pakar Geologi
Muncul Fenomena Air Panas Pascagempa di Bawean, Ini Kata Pakar Geologi

Fenomena yang terjadi di Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu termasuk hal biasa.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Benda Ini
Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Benda Ini

Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Sumpit

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Gunung Kaba di Bengkulu, Meletus Tahun 1600 hingga Misteri Makhluk Tak Kasat Mata
Fakta Unik Gunung Kaba di Bengkulu, Meletus Tahun 1600 hingga Misteri Makhluk Tak Kasat Mata

Salah satu gunung api aktif yang berada di Selupu Rejang ini memiliki keindahan yang luar biasa, namun dibalik itu semua terdapat sebuah misteri.

Baca Selengkapnya
Ahli Geologi Sebut Pohon Dapat Prediksi Letusan Gunung Berapi, Benarkah?
Ahli Geologi Sebut Pohon Dapat Prediksi Letusan Gunung Berapi, Benarkah?

Temuan geologi baru mengungkap potensi pepohonan sebagai penanda sensitif aktivitas gunung berapi.

Baca Selengkapnya
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640

Baca Selengkapnya