Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Ancaman kejahatan cyber yang bakal booming di tahun 2016

5 Ancaman kejahatan cyber yang bakal booming di tahun 2016 Hacker. © ubergizmo.com

Merdeka.com - Tak kurang dari 42 pakar keamanan yang berasal dari Global Research and Analysis Team (GReAT), dan tersebar di seluruh dunia telah mengutarakan prediksinya soal serangan cyber di tahun 2016 lewat Kaspersky Lab.

Menurut para ahli Kaspersky Lab itu, model serangan Advanced Persistent Threats (APT) akan menghilang di tahun 2016. APT adalah jenis serangan secara sembunyi dalam jangka waktu lama pada sebuah jaringan untuk mendapat informasi rahasia. Tipe serangan ini biasanya menyasar organisasi militer atau perusahaan besar.

Nah, di tahun ini, APT diperkirakan tergantikan oleh ancaman yang lebih berbahaya lagi dan bahkan semakin sulit untuk dideteksi dan ditelusuri kembali ke asal muasal pelaku dari serangan tersebut. Para penjahat cyber juga akan lebih mengandalkan off-the-shelf malware atau malware yang sudah banyak tersedia di dunia maya untuk meminimalkan biaya yang harus mereka keluarkan.

Lalu, bagaimana prediksi lengkap Kaspersky Lab soal keamanan cyber tahun 2016 ini? Berikut ulasannya.

Serangan cyber berevolusi, tentara cyber bayaran menjamur

Pertama, APT akan menghilang dan diganti ancaman yang lebih berbahaya dan sulit terdeteksi. Selanjutnya, akan ada perubahan dramatis dalam struktur serta cara beroperasi dari APT.

Bisa dipastikan akan lebih banyak lagi pendatang baru yang bergabung ke dunia APT. Tentara bayaran cyber akan bertumbuh karena semakin banyak pihak-pihak yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari serangan online. 

Mereka pastinya akan menawarkan keahlian serangan kepada siapa pun yang bersedia membayar, dan juga untuk menjual kepada pihak ketiga yang tertarik terhadap akses digital ke korban berprofil penting, hal seperti ini biasa disebut dengan penawaran 'Access-as-a-Service'.

Hacker suka serang perangkat orang kaya

Popularitas ransomware (virus yang didesain untuk meminta tebusan) akan semakin meningkat dengan penggunaan Trojan perbankan dan diprediksi akan semakin meluas ke area yang baru seperti perangkat OS X.

Perangkat dengan OS X memang diangap kebanyakan dimiliki oleh para target yang kaya sehingga akan lebih menguntungkan penjahat cyber. Selain itu perangkat mobile dan Internet-of-Things (IoT) yang terpasang pada berbagai peralatan rumah dan kantor juga dijadikan target. Seperti yang sudah diketahui, IoT juga banyak diaplikasikan oleh orang-orang berkantong tebal.

Pembayaran online jadi fokus hacking

Sistem pembayaran alternatif seperti Apple Pay dan Android Pay, serta bursa saham akan menjadi target empuk di tahun 2016. Serangan cyber di sektor keuangan akan terus dikembangkan oleh para penjahat cyber.

Hal ini memang tidak aneh, sebab ranah e-commerce dan aplikasi online di berbagai dunia, termasuk Indonesia terus tumbuh pesat. Dua ranah tersebut sangat bergantung pada sistem pembayaran online, sehingga menjadi sasaran yang pas bagi hacker. Terlebih, di tahun 2016 ini, mata uang digital, Bitcoin juga diprediksi kembali booming.

Informasi pribadi netizen jadi senjata hacker

Pada 2015 kita melihat kenaikan jumlah DOXing, serangan berupa public shaming serta pemerasan, semua orang mulai dari Hactivists hingga negara menggunakan strategi penyebarluasan foto-foto pribadi, informasi, daftar pelanggan, dan kode untuk mempermalukan target mereka.

Dan jangan lupa, banyak kasus peretasan yang melibatkan public figure di tahun 2015 bermula dari aksi social-engineering, alias hacking yang memanfaatkan data pribadi seseorang yang dibagikan di dunia maya. Misalnya, kasus-kasus tersebarnya foto bugil artis Hollywood di tahun 2015 lalu.

Sayangnya, Kaspersky Lab melihat bahwa praktek seperti ini masih akan terus meningkat secara eksponensial pada tahun 2016.

Internet terpecah belah, jadi komoditas monopoli

Tahun ini, internet juga diprediksi makin terpecah-belah, terbagi-bagi sesuai negara. Jika hal ini benar-benar terjadi, maka ketersediaan internet di wilayah manapun akan dapat dengan mudah dikendalikan dengan cara melakukan serangan pada titik-titik layanan yang dapat menyediakan akses di seluruh area yang berbeda-beda. 

Metode seperti ini bahkan bisa menyebabkan munculnya pasar gelap untuk konektivitas internet. Hal ini juga melahirkan para oknum yang terus berusaha menjadikan akses internet sebagai komoditas berharga yang bisa dimonopoli.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.

Baca Selengkapnya
Hacker Ini Berhasil Rebut Akses Komputer dan Ubah Harga Barang di Toko Penjara

Hacker Ini Berhasil Rebut Akses Komputer dan Ubah Harga Barang di Toko Penjara

Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya

10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya

Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.

Baca Selengkapnya
Anies Pertanyakan Hasil Kerja Prabowo untuk Amankan Cyber Indonesia

Anies Pertanyakan Hasil Kerja Prabowo untuk Amankan Cyber Indonesia

Prabowo mengingatkan, pengadaan teknologi bukan menjadi kunci. Karena yang terpenting adalah SDM.

Baca Selengkapnya
Sambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol

Sambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol

Wanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.

Baca Selengkapnya
Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI

Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI

Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya

Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya

Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya