3 Tips Perlindungan Agar Tak Jadi Korban Hacker
Merdeka.com - Saat ini, peretasan akun layanan oleh hacker merupakan salah satu ancaman di ranah internet yang kerap kita temui.
Hal ini sering terjadi, bahkan terkadang peretas mengancam akan menyebarkan data-data penting dari akun yang diretas tersebut.
Kendati demikian, ada beberapa cara menghindari agar tidak menjadi korban peretasan. Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, membagikan tips untuk terhindar dari peretasan. Berikut rinciannya seperti yang dikutip dari Tekno Liputan6.com.
1. Perhatian Kata Sandi
Anda harus menggunakan kata sandi yang kuat dan unik. Hal ini dilakukan untuk memastikan akun Anda terlindungi dengan lebih aman.
2. Otentikasi Dua Faktor
Pemilik akun layanan internet harus mengaktifkan otentikasi dua faktor. Penggunaan fitur keamanan ini akan semakin memperkuat keamanan akun, dan bisa mencegah peretasan.
3. Solusi Perlindungan
Kaspersky menganjurkan pengguna untuk memasang solusi perlindungan yang andal di seluruh perangkat.
"Penting untuk memilih paket yang tidak hanya akan memblokir malware, tapi juga memperingatkan jika kredensial seluruh layanan yang Anda gunakan telah mengalami kebocoran," jelas Kasperky.
Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaUmumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaMenjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca Selengkapnya