3 Fitur Baru WhatsApp Ini Dikabarkan Hadir di Tahun 2020, Apa Saja?
Merdeka.com - Whatsapp terus menghadirkan berbagai fitur untuk membuat 2 miliar pengguna aktifnya di dunia makin betah.
Sepanjang 2019, aplikasi chatting milik Facebook ini merilis sejumlah fitur penting. Misalnya forward pesan maksimal 5 kali, kemampuan picture in picture, audio picker, berbagi WhatsApp Status ke Facebook Story, fingerprint lock, hingga setting privasi grup.
Nah, di tahun 2020, WhatsApp akan merilis berbagai fitur baru. Apa saja?
Dark Mode
Dark mode atau mode gelap di WhatApp disebut-sebut akan jadi salah satu fitur yang segera hadir untuk seluruh pengguna. Saat ini, hanya pengguna yang memakai WhatsApp Beta yang telah menguji coba fitur dark mode ini baik di iOS atau Android.
Sekadar informasi, dark mode sendiri dimaksudkan untuk mengurangi kesilauan pada mata pengguna. Terutama mereka yang terlalu sering melihat ke layar smartphone.
Tak hanya itu, kehadiran dark mode juga dipercaya bakal mengurangi tingkat konsumsi baterai di smartphone.
WABetaInfo menyebut, pengguna akan memiliki opsi untuk menautkan dark mode WhatsApp dengan mode penghemat baterai di smartphone.
Nantinya, dalam dark mode, WhatsApp memiliki layar belakang hitam dengan teks putih. Sementara saat ini adalah kebalikannya.
Pencari Gambar
Fitur lain yang juga diprediksi akan hadir pada WhatsApp di tahun 2020 adalah Pencari Gambar atau Image Search.
Kehadiran fitur ini didasari masalah pemalsuan gambar yang membuat para pengguna tertipu atau jadi korban hoaks.
Menurut kabar, fitur Search by Image ini masih dalam tahap pengujian. Kemungkinan hanya pengguna versi Beta yang bisa mengaksesnya.
Namun, nantinya fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengklik gambar yang dikirim lewat WhatsApp dan mencarinya di sumber Google untuk memverifikasi sumber aslinya.
Fitur ini menggunakan kemampuan Google Custom Search untuk pencarian gambar.
Hapus Pesan Otomatis
WhatsApp juga mengembangkan sebuah fitur yang ditujukan untuk meningkatkan privasi pengguna, yakniself destructing messageatau hapus pesan otomatis.
Self destructing messagememungkinkan pesan secara otomatis terhapus atau hilang sendiri sesaat setelah dibaca oleh penerima.
Fitur ini sudah ada di Telegram dan kini menurut bocoran dariWABetaInfo, WhatsApp bakal menghadirkannya. Pihak WhatsApp telah menguji coba kemampuan hapus pesan otomatis kepada sejumlah pengguna.
Menurut bocoran, fitur ini akan dinamaiDissapearing Messages. Namun, kabar terbaru menyebut, fitur ini diganti namanya menjadiDelete Messages.
Pengirim pesan bisa memilih, apakah pesan yang dikirimkan akan hilang dalam waktu satu jam, satu hari, satu minggu, satu bulan, atau satu tahun setelah dibaca.
WABetaInfomenyebut, fitur ini akan tersedia baik dalam percakapan individu maupun grup.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHanya Perlu Goyangkan HP, Pengguna WA Bisa Kirim File
WhatsApp (WA) sedang mengembangkan fitur ini. Fitur barunya ini disebut menyederhanakan pengiriman file antarpengguna.
Baca SelengkapnyaDaftar Emoji Paling Populer 2023 di Seluruh Dunia, Generasi Tua Juga Sering Memakainya
Berikut deretan daftar emoji yang kerap dipakai warga seluruh dunia pada 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaGuru Besar UI Mengaku Diintimidasi Saat Serukan Petisi ke Pemerintah
Intimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp
Baca Selengkapnya4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaApple Digosipkan Hentikan Pengembangan iPhone Layar Lipat?
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaPengguna Aktif TikTok Global Diprediksi Capai 955 Juta, di Indonesia Berapa?
Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca Selengkapnya