270 Juta SMS Pemilu banjiri jaringan operator
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap sosialisasi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden melalui SMS broadcast bisa meningkatkan penetrasi informasi soal Pemilu ke masyarakat hingga 90 persen.
"Jumlah pemilih pada Pemilu kali ini akan mencapai 185, juta orang di dalam negeri, dan 2 juta 25 ribu orang di luar negeri. Untuk sosialisasi, KPU tidak mungkin menjangkau semuanya, sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat, termasuk operator seluler," ungkap Ketua KPU Husni Kamil Manik pada peluncuran program SMS broadcast bersama Kominfo dan operator telekomunikasi, Senin (24/3).
Saat ini, tambahnya, cukup banyak orang yang belum mengetahui bahwa tanggal 9 April merupakan saat pemilihan legislatif. "Hanya sekitar 70 persen dari pemilih yang tau, sehingga dengan adanya bantuan dari operator yang pelanggannya sudah mencapai 270 juta nomor aktif, maka diharapkan sosialisasi akan lebih mengena," tuturnya.
Menkominfo Tifatul Sembiring mengklaim SMS broadcast tidak akan membebani jaringan operator maupun membebani dari sisi keuangan.
"Sangat kecil bagi operator untuk menyalurkan 1 SMS ke pelanggannya, sedangkan pemerintah tidak mengeluarkan biaya apapun," kata Menkominfo.
Tifatul menegaskan setiap nomor seluler dipastikan menerima SMS sosialisasi Pemilu mulai hari ini sampai 31 Maret 2014.
Ikuti berita Pemilu di Liputan6.com
"SMS broadcast dipastikan makin memperluas sosialisasi soal Pemilu. Kepada operator telekomunikasi, pemerintah juga menyampaikan terima kasihnya," tuturnya.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Pertimbangkan Lakukan Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
Pihaknya masih fokus untuk mempersiapkan data pemilih tetap (dpt) serta logistik untuk kembali melakukan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKPU dan Bawaslu Kunci Masyarakat Bisa Menerima Hasil Pemilu 2024
Masyarakat diyakini mampu menjaga kerukunan dan kedamaian usai pemilu
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional
PSU akan dilakukan sebelum hasil rekapitulasi nasional rampung pada 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Jawab Tuduhan Ada Operasi Selamatkan Parpol Tertentu Agar Lolos Parlemen
Tudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPembelaan KPU Tepis Kabar Proses Penghitungan Suara Nasional dan Luar Negeri Hasil Setingan
Diketahui, KPU RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang di 1.521 TPS dari 1.692 Direkomendasikan Bawaslu
Dari 1.692 rekomendasi Bawaslu tersebut, KPU melakukan pemungutan suara ulang, pemungutan suara lanjutan dan pemungutan suara susulan.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnya