Merdeka.com - Sebuah pemandangan indah sekaligus menakutkan berhasil diabadikan oleh pesawat tanpa awak milik NASA, Cassini, di kutub utara Saturnus.

Cassini, pesawat luar angkasa tanpa awak milik NASA berhasil dapatkan gambar sebuah kejadian langka yaitu badai yang terjadi di kutub utara Saturnus. Badai tersebut apabila dilihat sekilas sangat menarik karena mirip seperti kelopak-kelopak mawar yang sedang merekah berwarna merah.

Namun, seperti dikutip dari CS Monitor (30/04), kejadian alam di Saturnus tersebut dapat dikatakan sebagai badai monster dan apabila terjadi di bumi akan menimbulkan siklon tropis paling besar dan kuat sepanjang sejarah manusia sekaligus dapat meluluhlantakkan segala hal di dekatnya.

Jarak antara mata badai dengan lingkar terluarnya tersebut diperkirakan berdiameter sekitar 1,250 mil atau setara dengan jarak antara North California dengan Kansas, Amerika Serikat. Badai tersebut berputar dengan kecepatan sekitar 330 mil per jam.

Seperti halnya mata badai di bumi, mata badai di Saturnus tersebut juga diselimuti oleh awan yang menggumpal.

Namun apabila dibandingkan dengan badai Great Red Spot di Jupiter, menurut Andrew Ingersoll, seorang peneliti planet dari California Institute of Technology di Pasadena, badai di Saturnus tersebut belum ada secuilnya.

Kecepatan putar dari badai Great Red Spot di Jupiter tersebut mencapai 400 mil per jam dengan luas cakupan sekitar sebesar wilayah Queensland di Australia. Mengerikan, apa jadinya apabila badai-badai tersebut terjadi di bumi?