Merdeka.com - Kabupaten Karo tidak hanya sekedar menyimpan keindahan objek wisatanya saja, melainkan hasil bumi yang kaya dan berkualitas tinggi juga bisa dijumpai. Salah satu hasilnya adalah buah kurma yang ada di Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket.

Iwan Tarigan merupakan seorang petani dari Tanah Karo yang sukses menanam buah kurma di keadaan cuaca dingin dan intensitas hujannya yang cukup tinggi. Beliau sendiri yang mengelola kebun kurma yang cukup luas itu.

Hanya butuh tiga tahun usaha Iwan akhirnya bisa memanen kurma dari kebun miliknya sendiri. Pastinya dengan kegigihan, konsistensi dan perawatan khusus dalam proses menanamnya.

Penasaran dengan perjalanan Iwan selama menggeluti dunia tanaman kurma? Berikut kisah inspiratifnya yang telah dikutip melalui akun YouTube CapCapung.

Berawal dari Sang Ayah

Pada tahun 2016, ayah Iwan sedang melakukan perjalanan ke Timur Tengah, Thailand,hingga ke Inggris hanya untuk meninjau tanaman-tanaman kurma tersebut.

Kemudian sang ayah bertanya, apakah tumbuhan kurma ini bagus jika ditanam di Sumatra. Ternyata, kunci utama dari menanam kurma itu harus diukur ketinggiannya terlebih dahulu sesuai dengan lokasi ditanamnya bibit kurma itu.

Setelah itu, Iwan akhirnya mencoba untuk mempelajari ilmu-ilmu dalam menanam kurma tersebut. Kemudian, sesudah mendapatkan ilmunya, ia kemudian mengambil bibit kurma dari Inggris berkat sang ayah.

"Kita ambil bibitnya yang benar-benar bibit unggul," kata Iwan, dikutip dari YouTube CapCapung.

Tanam 200 Pohon

Youtube/CapCapung ©2023 Merdeka.com

Setelah mendapatkan bibit unggul dari Inggris, pada tahun 2017 Iwan mencoba menanam sekitar 200 pohon. Setelah umur pohon mencapai 3,5 tahun, Iwan sukses memanen hasilnya.

Iwan sendiri mengaku tidak memberitakan kesuksesan dari menanam kurma di kondisi cuaca yang dingin. Menurutnya, karena sebagai petani pemula dan hanya dengan modal nekat ternyata bisa sukses menanam kurma di kawasan tersebut.

Tahun 2021, umur dari pohon kurma yang sudah mencapai 4,5 tahun itu akhirnya bisa dipanen seluruhnya dan terkumpul seberat 500 kilogram kurma.

Menggunakan Pupuk Fermentasi

Youtube/CapCapung ©2023 Merdeka.com

Kunci dari menanam kurma di kondisi cuaca yang tidak seharusnya perlu dengan perawatan yang sungguh-sungguh dan mempelajari apa saja kebutuhan dari pohon kurma itu sendiri.

Menurut Iwan, perawatan yang perlu diperhatikan saat menanam pohon kurma itu adalah penggunaan pupuk organik dari kotoran lembu yang difermentasi. Sebab pupuk ini meningkatkan kualitas buah yang cenderung lebih manis dan segar serta menyuburkan tanah.

"Kalau pakai pupuk kimia itu pasti rontok buahnya, makanya di sini banyak pupuk kotoran lembu, kotoran sapi, dan kotoran kambing yang pastinya difermentasi," katanya.

Tantangan Menanam Kurma

Youtube/CapCapung ©2023 Merdeka.com

Dalam proses menanam, Iwan sudah pasti menemukan berbagai kendala dalam prosesnya, salah satunya adalah bergelut dengan cuaca. Mengingat tanaman kurma itu merupakan tumbuhan yang hidup di tanah yang cenderung panas.

Iwan biasanya menyemprot pohon kurmanya dengan Fungisida yang berfungsi sebagai anti jamur, dan untuk jenis semprotannya sendiri bernama Antrakol.

Selain itu, Iwan juga mengantisipasi dengan adanya curah hujan tinggi di daerah tersebut dengan membungkus seluruh buah-buah kurma. Hal ini bertujuan buah agar tidak mudah rontok dan tidak terkena air secara berlebihan.

"Perawatan ini lumayan mahal, untuk satu pohon kurma saja bisa menelan biaya perawatan hingga Rp5 juta rupiah," terang Iwan.

Satu-satunya Kurma di Sumatra Utara

Youtube/CapCapung ©2023 Merdeka.com

Pada tahun 2020, Iwan sengaja membeli buah kurma secara online dari negara Arab, kemudian ia membandingkan kualitas rasa buahnya dengan hasil buah kurmanya sendiri. Ternyata rasanya seimbang dan tak kalah enak dari buah yang ditanam di iklim panas.

Selain itu, beberapa orang yang berkunjung ke perkebunannya juga mengakui bahwa rasa dari buah kurma miliknya juga sama seperti buah kurma yang ada di Thailand dan Arab.

Menurut Iwan, buah kurma yang dihasilkannya ini menjadi satu-satunya yang tumbuh dan panen melimpah di Sumatra Utara khususnya di Tanah Karo. Meskipun masih tergolong baru, menurutnya merawat pohon kurma itu kuncinya hanya mengetahui apa yang diinginkan dari pohon tersebut.