Merdeka.com - Aksi penipuan dengan berbagai kedok masih banyak terjadi di sekitar kita. Seperti yang baru-baru ini terungkap terjadi di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara (Sumut).

Seorang pria ditangkap warga karena ketahuan melakukan penipuan kepada warga dengan kedok meminta sumbangan yang mengatasnamakan masjid.

Aksi ini ternyata sudah dilakukan pelaku selama tujuh tahun terakhir.

Video permintaan maaf pelaku pun beredar luas di media sosial, seperti yang diunggah oleh akun Instagram @labura pada Kamis (15/4).

Berikut informasi selengkapnya.

Beraksi di Beberapa Tempat

Menurut keterangan di unggahan itu, pelaku telah melancarkan aksinya sejak tahun 2014 sampai sekarang.

Saat ditangkap warga, pelaku mengaku melakukan aksi penipuannya ini di beberapa tempat di Kabupaten Asahan.

Ia mencatut nama Masjid Al Fatih yang ada di Dusun Firdaus untuk menipu di salah satu titik wilayah di Asahan, sedangkan untuk 3 titik lainnya pelaku mencatut nama Masjid Al Ikhlas Sidorejo yang ada di Rantau Selatan.

Ketahuan Warga

Instagram/@laburaku ©2021 Merdeka.com

Aksi pelaku ini pertama kali mulai diketahui saat ada salah seorang warga yang curiga saat pelaku meminta sumbangan. Saat itu, warga yang menjadi target pelaku ternyata kenal dengan seseorang yang tinggal di dekat masjid yang pelaku atas namakan. Setelah diselidiki, ternyata masjid itu tidak pernah melakukan aksi meminta sumbangan keliling seperti yang dilakukan pelaku.

Berujung Minta Maaf

Instagram/@laburaku ©2021 Merdeka.com

Alhasil, pelaku pun akhirnya berhasil diamankan oleh warga setempat. Ia kemudian menyampaikan permintaan maaf dan berjanji tidak akan melakukan perbuatannya itu lagi. "Saya atas nama M Haris saya mohon maaf kepada masyarakat Sidorejo. Apabila saya berbuat salah lagi, saya tidak akan menolak untuk dihukum. Saya bersedia dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya dalam video itu.