Merdeka.com - Aktor berbakat Herjunot Ali memiliki daya pikat tersendiri di banding aktor-aktor Indonesia yang lain. Memiliki paras yang rupawan dan kemampuan akting yang baik, Herjunot selalu berhasil memukau para penonton.

Memulai karier di dunia hiburan sejak 2004, Herjunot awalnya dikenal sebagai salah satu finalis MTV VJ Hunt. Seiring berjalannya waktu, ia kemudian melebarkan sayapnya di dunia seni peran.

Selalu sukses di tiap filmnya, siapa sangka Herjunot sempat merasakan bagaimana susahnya hidup saat sang ayah bangkrut. Melalui kanal Youtube Ussy Andhika Official, Herjunot menceritakan pengalaman kurang menyenangkan tersebut.

Tak hanya sekedar bercerita tentang masa lalu, Herjunot Ali juga memberi pesan untuk generasi muda saat ini. Laki-laki kelahiran 1985 ini berharap agar anak milenial saat ini memiliki prinsip hidupnya sendiri. Berikut selengkapnya:

Pernah Tinggal di Lingkugan Kaya dalam Keadaan Bangkrut

©2021 Merdeka.com

Dikenal sebagai salah satu aktor sukses di dunia hiburan, Herjunot juga pernah hidup dalam kesusahan. Semua terjadi saat sang ayah mengalami kebangkrutan.

Meski bangkrut, Herjunot tak bisa langsung meninggalkan lingkungan sosialnya yang tinggi. Ia sempat tersiksa karena keadaan yang menghimpitnya saat itu.

"Zaman dulu gue pernah ada, pernah ada, pernah punya uang. Terus bangkrut bokap. Tapi gue tetap ada di lingkungan itu, dengan catatan bahwa orangtua gue pengin gue tetap punya environment yang bagus. Tapi kan secara daya buying power gue kan sudah enggak ada, sementara circle gue itu semua gitu kan. Nah itu kan kebutuhan loh buat feed in itu di circle yang kaya begitu kan susah," terang Herjunot.

Jangan Jadi Kaya Versi Orang Lain

©2021 Merdeka.com

Tak mau ada yang merasa terhimpit seperti dirinya, Herjunot berharap anak muda zaman sekarang memiliki prinsip hidupnya sendiri. Lebih spesifik ia mengatakan agar generasi muda menjadi kaya dengan gayanya sendiri.

"Makanya gue tuh sekarang mengedukasi banget milenial untuk kaya yang 'Jangan jadi orang lain' gitu. Jangan gimana caranya gue diterima di geng arisan ini atau di geng ini, gue harus pakai ini. Akhirnya lu gali lubang tutup lubang, lu beli barang yang lu enggak mampu dengan duit yang lu enggak punya untuk meng-impress orang yang lu enggak suka. Buat apa? Buat apa? Terus elu sudah kaya gitu pinjam-pinjam lagi, ya lu ngapain? Menyulitkan diri sendiri, jangan kaya gitu," paparnya.