Percepat Net Zero Emission, PLN dan Pemkot Medan Resmikan Pabrik Pengelolaan Sampah
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama dengan Pemerintah Kota Medan telah meresmikan pabrik pengelohan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJB) Plan yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Medan.
Pabrik yang diresmikan pada Kamis (29/30) itu akan menjadi solusi permasalahan sampah khususnya di Kota Medan. BBJB Plan juga mendorong percepatan Net Zero Emission dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar pengganti batubara (co-firing) untuk PLTU.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syarifuddin Irsan Dongoran berharap kerja sama PT PLN dengan Pemkot Medan bisa menjadi jawaban dari permasalahan sampah.
"BBJB Plan diharapkan menjadi solusi limbah sampah menjadi bahan yang bermanfaat bagi lingkungan dan alam. BBJB ini bersifat mendaur ulang sampah menjadi bahan bakar pengganti fosil," terangnya dilansir Antara (30/12).
Mengolah 5 Ton Sampah Per Hari
Menurut Syariffudin, hadirnya BBJB Plan ini bisa menyerap 5 ton sampah dari TPA Terjun setiap harinya.
Setelah sampah segar itu diproses, hasilnya akan menjadi bahan bakar pengganti batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Sampah yang bisa diolah di BBJB Plan ini berupa sampah tanaman, sampah dapur organik, dan sampah plastik," tambah Syariffudin.
General Manajer PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatra Utara, Purnomo mengatakan bahwa peresmian BBJB Plan ini bentuk kepedulian dari pihak PLN untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Medan.
Di samping itu, program ini mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan atau EBT yang diusung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Maka PLN menginisiasi dan melakukan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kota Medan dalam pemanfaatan sampah perkotaan untuk dijadikan pembangkit listrik di PLTU Pangkalan Susu," ungkap Purnomo.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru
Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat
GRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaJurus Jitu PLN Wujudkan Net Zero Emission di 2060
Strategi PLN IP mendukung target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN Pasok Listrik 5,19 MVA ke Medco Energi, Segini Bahan Bakar Bisa Dihemat
Melalui inisiasi ini, Medco E&P dapat mengurangi emisi GRK sekitar 36.000 ton CO2e per tahun.
Baca SelengkapnyaKejar Bauran EBT, PLTU di Jawa Tengah Campur Bahan Bakar Batu Bara dengan Biomassa
PLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.
Baca SelengkapnyaPGN dan PIS Resmi Kolaborasi Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon dan Moda Maritim
Bahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga dan Pelindo Kerja Sama Wujudkan Bali Maritime Tourism Hub
Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Baca SelengkapnyaLewat Berbagai Upaya, Pertamina Patra Niaga Berperan Aktif Mengurangi Emisi Karbon
Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca Selengkapnya