PDP Corona di Medan Meninggal Dunia, Ini 4 Fakta Terbarunya
Merdeka.com - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus corona COVID-19 di Kota Medan, Sumatera Utara kembali meninggal dunia. PDP tersebut dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Madani, Jalan AR Hakim, Medan Area.
Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara (Jubir) Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah. PDP tersebut meninggal dunia saat tengah dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
"Kemarin satu PDP yang meninggal yakni M ditambah satu lagi yang pagi ini meninggal," kata Jubir Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansyah seperti yang dilansir dari ANTARA.
Sehingga sampai Hari Senin, total kasus COVID-19 meninggal di Kota Medan berjumlah 4 orang. 4 orang tersebut 2 diantaranya meninggal berstatus pasien positif COVID-19 yakni berinisial AG dan UM, dan 2 lainnya berstatus PDP yakni M dan SA.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 4 fakta terbaru PDP Corona yang meninggal di Medan.
Pasien Datang dalam Kondisi Sesak
Aris menyebutkan, PDP meninggal berinisial SA. Saat itu SA tiba di Rumah Sakit Madani Medan dalam kondisi sesak.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, ditetapkanlah jadi PDP dan persiapan untuk pengiriman ke ruang isolasi. Namun kondisinya terus menurun. Diobservasi, akhirnya meninggal dunia disitu (RS Madani Medan)," ujarnya.
Meninggal Pada Senin (30/3) Pagi
SA meninggal pada Senin pagi di Rumah Sakit Madani Medan. PDP tersebut meninggal dunia saat tengah dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD).Setelah dilakukan pemeriksaan, SA ditetapkan sebagai PDP COVID-19 dan akan dikirim ke ruang isolasi. Namun kondisinya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia di RS Madani Medan.
Belum Dipastikan Positif Corona
Namun begitu Aris menjelaskan, PDP itu belum dapat dipastikan apakah terjangkit COVID-19. SA belum sempat diobservasi lebih lanjut karena kondisinya terus menurun saat dirawat di UGD."Belum dipastikan positif," ujarnya.
Memiliki Riwayat Perjalanan ke Kota Padang dan Tanjung Balai
Saat diselidiki, sebelum ditetapkan sebagai PDP dan meninggal dunia, SA ternyata memiliki riwayat perjalanan ke Kota Padang Sumatera Barat dan Kota Tanjung Balai."Informasinya, dia baru dari Padang dan singgah di Tanjung Balai. Itu yang baru kita dapat," kata Aris. Untuk menindaklanjuti hal ini, saat ini pihak Dinas Kesehatan Sumut sedang melakukan tracing terhadap orang yang kontak erat dengan PDP tersebut.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral
Penampilannya saat tak memakai seragam polisi tampak berbeda bikin pangling.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya