Obat Covid-19 hingga Oksigen di Tapanuli Utara Langka, Ini Kata Kadinkes
Merdeka.com - Ketersediaan obat-obatan untuk pasien Covid-19 hingga oksigen medis di Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut) kabarnya mengalami kelangkaan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Taput, Much Suroyo dan Kasintel Mangasi Simanjuntak pada Senin (2/8).
Suroyo mengatakan, pernyataan tersebut berdasarkan hasil penelusuran intelijennya yang sempat mencari obat Covid-19 namun tidak tersedia.
"Kemarin kita minta obat sulit sekali. Minta obat, namun hanya multi vitamin saja yang ada, namun untuk obat membantu pegawai yang sedang menjalani isoman, sulit sekali," terang Simanjuntak membenarkan temuan tersebut.
Bahkan, Suroyo curiga adanya permainan dari oknum yang membuat menjual obat Covid-19 dengan harga di atas harga seharusnya.
"Saya kira ini ada permainan biar obatnya itu laku beberapa kali lipat dari harga yang seharusnya dibeli. Ini mungkin bisa dijual melampaui harga," ujar Suroyo.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Taput memberikan klarifikasinya.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Sulit Mendapatkan Obat Covid-19
Suroyo mengatakan, sulitnya pasien Covid-19 mendapatkan obat-obatan saat menjalani isoman membuat kecurigaan tersebut muncul.
"Ini kita lihat dari sebagian ada yang bisa membeli obat di pasaran dewe-dewe (sendiri-sendiri). Coba ditanya orang-orang kaya, kalau dia bisa beli obatnya, tapi kita nyatanya sudah cek ke seluruh apotik dan gudang farmasi tapi tidak ada, yang ada hanya vitamin-vitamin saja. Kita curiganya di situ," terangnya.
Ia khawatir jika kondisi terus seperti ini, masyarakat kecil yang menjalani isoman bisa tidak mendapatkan obat-obatan yang semestinya.
Oksigen Juga Langka
Tak hanya obat Covid-19, Suroyo juga mengatakan jika ketersediaan tabung oksigen juga langka di Taput. "Tabung oksigen juga langka banget di Tapanuli Utara ini," katanya.Ia mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan berbagai temuan di lapangan tersebut saat rapat dengan tim gugus Covid-19 supaya bisa segera ditindaklanjuti."Nanti tim Kasintel akan menyampaikan hasil temuan kita ini," sebutnya.
Klarifikasi Kadinkes Taput
Terkait temuan obat Covid-19 dan oksigen yang langka, Kadinkes Taput Alexander Gultom mengklarifikasi bahwa ketersediaan stok obat-obat dasar, seperti parasetamol, antibiotik, vitamin dan lainnya memang minim di seluruh Puskesmas se-Taput akibat masih dalam proses pengadaan.Kondisi tersebut memang disebabkan karena permintaan yang tinggi di tengah pandemi. Ia bahkan mengaku pihaknya sudah meminta pihak provinsi untuk menyuplai ketersediaan obat-obatan tersebut namun hingga saat ini belum terealisasi."Akan tetapi, kita akan tetap berusaha agar obat-obatan tersebut segera tersedia," ucapnya.Namun untuk oksigen medis, Alex mengatakan kalau ketersediaannya masih aman. Saat ini ada 2 vendor pemasok kebutuhan oksigen untuk RSUD Tarutung.Sedangkan untuk ketersediaan obat Covid-19 seperti remdesivir dan lainnya yang diperuntukkan bagi pasien isolasi di RSUD, ketersediaannya juga masih aman.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung
Baca SelengkapnyaPemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca Selengkapnya