Faktor Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng saat Ini, Berikut Ulasannya
Merdeka.com - Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng sedang ditelusuri dengan ketat saat ini. Adanya dugaan penimbunan minyak goreng yang dilakukan oleh para mafia pangan pun beredar di kalangan masyarakat. Asumsi ini tak bisa dipungkiri, mengingat susahnya para warga menemukan ketersediaan minyak goreng di pasar dan toko bahan pangan.
Hal lain yang diduga juga menjadi faktor penyebab kelangkaan minyak goreng adalah karena fenomena panic buying. Beberapa waktu lalu, warga berbondong-bondong memborong semua persediaan minyak goreng di pasaran, dan perilaku ini tak hanya terjadi di satu daerah melainkan di seluruh pelosok Indonesia.
Melansir dari liputan6.com (4/3/2022), selain fenomena panic buying yang menimpa sebagian besar ibu-ibu rumah tangga ini, ada juga penarikan pasokan minyak goreng dari pasaran oleh distributor. Hal ini menjadi faktor penyebab kelangkaan minyak goreng lainnya yang juga patut dipertimbangkan. Penarikan ini sendiri bertujuan untuk refraksi sekaligus ganti rugi harga lama dari pihak pemerintah.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai faktor penyebab kelangkaan minyak goreng belakangan ini, yang menarik untuk dikulik.
Faktor Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng
Melansir dari UNAIR NEWS, kondisi ketersediaan minyak goreng yang langka di pasaran masih terus terjadi. Pakar ekonomi Universitas Airlangga (UNAIR), Rossanto Dwi Handoyo SE., MSi., PhD menyebutkan bahwa faktor kelangkaan minyak goreng di pasaran tidak terlepas dari mekanisme penawaran dan permintaan atau supply and demand.
Sebagai salah satu komoditas penting di Indonesia, minyak goreng memiliki tingkat kontribusi yang cukup signifikan menurut IHK (Indeks Harga Konsumen) Indonesia. Hal ini karena minyak goreng adalah salah satu bahan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat setiap harinya, dari segala lapisan. Rossanto juga menambahkan bahwa bobot terhadap inflasinya juga cukup tinggi.
Kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini ditengarai karena adanya kenaikan dari sisi permintaan (demand) dan penurunan dari sisi penawaran (supply). Beberapa faktor penyebab kelangkaan minyak goreng tersebut, dipaparkan oleh Rossanto, antara lain adalah sebagai berikut;
1. Naiknya Harga Minyak Nabati
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang pertama karena adanya kenaikan dalam harga minyak nabati. CPO (Crude Palm Oil) merupakan salah satu jenis minyak nabati yang paling banyak diminati oleh masyarakat dunia. Saat ini, harga CPO di pasar dunia sedang mengalami kenaikan dari $1100 menjadi $1340.
Akibatnya, para produsen minyak goreng pun lebih memilih untuk menjual minyak gorengnya ke luar negeri dibandingkan ke dalam negeri. “Produsen akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar apabila menjual minyak goreng ke luar negeri,” jelas Rossanto.
2. Pemerintah Mencanangkan Program B30
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang kedua adalah kewajiban pemerintah terkait dengan program B30. Program B30 adalah program pemerintah untuk mewajibkan pencampuran 30 persen diesel dengan 70% bahan bakar minyak jenis solar. “Ada peralihan menuju ke produksi biodiesel,” ungkapnya.
Saat ini, konsumsi yang seharusnya digunakan untuk minyak goreng digunakan untuk produksi biodiesel. Hal tersebut terjadi karena adanya kewajiban untuk pengusaha CPO agar memenuhi market produksi biodiesel sebesar 30%.
3. Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang ketiga adalah kondisi pandemi Covid-19 yang belum selesai hingga saat ini. Terdapat banyak negara di seluruh dunia yang saat ini sedang mengalami gelombang ketiga Covid-19.
Konsumen luar negeri yang selama ini menggunakan minyak nabati juga mulai beralih ke CPO, sehingga ada kenaikan permintaan di luar negeri terkait ekspor CPO.
4. Proses Distribusi dan Logistik
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang keempat karena proses distribusi dan logistik. Diterangkan bahwa produsen minyak goreng hanya ada di beberapa daerah saja. Padahal, proses distribusi minyak goreng dilakukan ke berbagai penjuru Indonesia. Hal inilah yang lantas menyebabkan kenaikan harga distribusi.
Sedangkan berkaitan dengan logistik, harga kontainer saat ini diketahui lebih mahal daripada sebelumnya. Shipping atau perkapalan juga mengalami kenaikan harga. Faktor tersebut mendorong harga kebutuhan minyak goreng mengalami kenaikan.
Naiknya harga minyak goreng juga akan mendorong inflasi secara umum. Dampak yang ditimbulkan dapat memengaruhi beberapa sektor, di antaranya sektor industri makanan, rumah tangga, dan semua produksi yang menggunakan bahan baku minyak goreng. Oleh karena itu, dampaknya juga akan lebih terasa terhadap inflasi terutama dari segi IHK.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Sakit di Pangkal Paha, Begini Cara Mengatasinya
Rasa sakit di pangkal paha dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, dan memahaminya memerlukan pertimbangan beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaPenyebab Kepala Terasa Melayang dan Gejalanya, Ketahui Cara Mengatasinya
Kepala terasa melayang dapat disebabkan oleh beragam faktor.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Sebabkan Penglihatan Kabur, Begini Cara Mencegahnya
Penglihatan kabur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah karena penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bolehkah Makan Nasi Goreng Ketika Sahur? Ini Fakta yang Harus Diperhatikan
Nasi goreng mengandung banyak minyak. Kandungan minyak ini tidak hanya membuat makanan lebih berlemak, tetapi juga bisa membuat tubuh lebih cepat merasa haus.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaPenyebab Kedutan pada Tangan, Dehidrasi hingga Kram Otot
Kedutan pada tangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Jangan anggap sepele penyebabnya.
Baca SelengkapnyaFaktor Hasil Pemilu, Pengertian, dan Cara Memantaunya
Ketahui serba-serbi pemilu dan faktor penentu hasilnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya
Penyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Baca Selengkapnya9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya
Mengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.
Baca Selengkapnya