Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bidan Desa di Tapanuli Utara Ini Sempat Diusir Warga karena Pilkades, Alami Trauma

Bidan Desa di Tapanuli Utara Ini Sempat Diusir Warga karena Pilkades, Alami Trauma Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang bidan desa yang bertugas di pos bersalin desa (Polindes), Dusun Sisoding, Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, dikabarkan mendapatkan ancaman dari seorang warga. Ia diduga diancam oleh eks calon kepala desa berinisial BM yang kalah di perhelatan pilkades serentak.

Bidan bernama Ika (37) itu mengaku trauma, dan masih merasa takut. Ia memilih melapor kejadian yang dialaminya itu kepada pihak kepolisian ditemani suaminya, dan kuasa hukumnya Sabungan Parapat. Ia juga didampingi dari Badan Bantuan Hukum Advokasi Rakyat DPC PDIP Taput.

"Saya sangat ketakutan. Usai melontarkan kata-kata kotor, mengancam dan mengintimidasi," terang Ika, dilansir dari ANTARA, Sabtu (27/11)

Dihina hingga Hampir Dilempar Kursi

012 hikmah wilda amalia

ilustrasi

©2015 Merdeka.com

Selain mendapat kekerasan verbal, Ika juga nyaris mendapat kekerasan fisik. Tak segan, BM disebut hampir melempar kursi ke arahnya saat mendatangi Ika di rumah.

"Pelaku juga nyaris memukul saya dengan kursi di rumah. Untung saja ada yang melerai," lanjut Ika.

Ika sempat mengabadikan perlakuan kasar dari BM, dan merekamnya di handphone miliknya. Dengan rekaman itu, menjadi salah satu bukti laporan pengaduannya ke unit SPKT Polres Taput.

"Perbuatan terlapor sangat kita sayangkan. Seorang tenaga medis yang rela ditempatkan di desa demi pelayanan kesehatan warga diancam, dihina, diusir paksa dari tempatnya bekerja yang notabene merupakan fasilitas milik pemerintah. Juga diintimidasi, bahkan ingin diperlakukan lebih kasar lagi. Kasus ini harus segera diatensi aparat hukum," ujar Kuasa Hukum Ika, Sabungan.

Diungsikan ke Dusun Tetangga oleh Camat

Terkait kejadian ini, Camat Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Lammiduk Sinaga berupaya melakukan tindakan dengan mengungsikan sementara Ika Ikayati (37) beserta keluarga ke Dusun Lumbantobing.

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, juga sembari mengamankan bidan Ika dan keluarganya, kita telah mengungsikan mereka ke Dusun Lumbantobing, tetangga dari Dusun Sisoding," ujar Lammiduk, Jumat (26/11).

Kuasa hukum Ika meminta pihak kepolisian memberikan perlindungan kepada korban dan keluarganya, agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

"Untuk saat ini, bagaimana kepolisian memastikan keamanan korban dan keluarganya merupakan langkah yang harus segera dilakukan," sebutnya.

Duduk Perkara

Dihubungi terpisah, adik dari pihak terlapor, MM mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula dari tindakan penghinaan yang disampaikan oleh Ika terhadap kakaknya. Menurut MM, BM dituduh bertindak curang dalam perhelatan pemilihan serentak itu, dengan menggunakan dukun.

"Dia menebar fitnah atas abang saya dengan mengatakan bahwa Buntu Manalu main dukun dalam perhelatan pilkades," tukas Mangiring.

Untuk saat ini, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Namun demikian, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan secara rinci.

"Kasat Reskrim dan beberapa penyidik jemput bola untuk memeriksa saksi ke Parmonangan. Mereka masih di Parmonangan," tulis AKBP Ronald.

Diharapkan Tidak Berdampak Buruk bagi Bidan Desa

Kuasa hukum Ika juga berharap, kejadian yang dialami kliennya tidak berdampak bagi bidan desa lainnya. Ia juga menegaskan untuk mengusut masalah ini.

"Kita tidak ingin, apa yang dialami bidan Ika menjadi preseden buruk bagi tenaga medis yang mengabdi di tengah masyarakat. Makanya, hal ini perlu segera dituntaskan. Tetapi, dari awal pelaporan korban, keseriusan Pak Kapolres AKBP Ronald untuk mengusut tuntas kasus sangat nyata saat beliau terjun langsung ke lokasi kejadian," tandasnya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan
Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Perempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.

Baca Selengkapnya
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku

Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu

Ada beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya