Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dijadikan RS Khusus Corona, Ini 4 Fakta Lokasi Pulau Galang

Dijadikan RS Khusus Corona, Ini 4 Fakta Lokasi Pulau Galang Kristo Immanuel. Youtube: Kristo Immanuel

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia telah mengambil dan melakukan beberapa kebijakan guna menekan penyebaran virus corona di masyarakat. Bukan hanya itu, pemerintah juga berusaha menyiapkan sarana kesehatan yang baik untuk penanganan pasien positif Covid-19.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah membangun rumah sakit khusus untuk penampungan pasien corona. Beberapa waktu lalu, pemerintah telah menyulap Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan virus corona.

Bahkan saat ini pemerintah tengah merampungkan pembangunan fasilitas penampungan, karantina, dan observasi penanganan kasus corona di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Seperti dilansir dari Liputan6.com, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, melakukan peninjauan pembangunan Rumah Sakit khusus di Pulau Galang, pada Rabu (1/4) lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa proses kontruksi sudah mencapai 94 persen. Targetnya, Rumah Sakit khusus Pulau Gang ini paling lambat akan beroperasi pada Senin (6/4) pekan depan.

"Fasilitas observasi, penampungan, karantina ini maksimal Senin sudah bisa dioperasikan. Memang ada keterlambatan kemarin sekitar 3-4 hari karena transportasi bahan-bahan material dalam pengiriman terkendala cuaca," kata Presiden Jokowi, melansir Liputan6.com.

Nantinya Rumah Sakit khusus Pulau Galang ini memiliki kapasitas sebanyak 1.000 tempat tidur. Dua gedung bertingkat dua yang dibangun akan digunakan untuk menampung 360 tempat tidur yang terdiri dari fasilitas observasi sebanyak 340 tempat tidur. Sedangkan 20 tempat tidur lainnya merupakan fasilitas ruang isolasi Intensive Care Unit (ICU).

Adapun sebanyak 340 tempat tidur fasilitas observasi akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 240 tempat tidur, dan 100 tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sisanya 640 tempat tidur akan dilaksanakan pembangunan fasilitasnya pada tahap II.

Di tengah persiapan pemerintah membangun Rumah Sakit khusus Pulau Galang ini, menjadi hal menarik untuk mengetahui alasan dipilihnya Pulau Galang tersebut. Merangkum dari berbagai sumber, berikut merdeka.com memberikan ulasan fakta mengenai lokasi Pulau Galang yang perlu Anda ketahui.

Penampungan Pengungsi Vietnam

Proses pembangunan fasilitas penampungan, karantina dan observasi untuk penanganan Covid-19 di Pulau Galang ini telah melewati pertimbangan beberapa hal. Melansir dari laman resmi pemerintah, Indonesia.go.id, Menteri PUPR Basuki Hadimujolo menyatakan bahwa Pulau Galang dipilih karena mempunyai letak yang strategis.

Pulau Galang berlokasi dekat dengan Bandara Hang Nadim, Batam. Hanya butuh waktu 1 jam 15 menit dengan kendaraan darat untuk sampai di Pulau Galang tersebut. Selain itu, dipilihnya lokasi Pulau Galang juga karena alasan jauh dari pemukiman penduduk.

Masih melansir Indonesia.go.id, konon Pulau Galang ini pernah menjadi lokasi penampungan pengungsi Vietnam pada tahun 1979 hingga 1996. Para pengungsi Vietnam kabur dari negara asalnya setelah terjadi kemenangan Komunis dan peristiwa jatuhnya Saigon pada April 1975. Ancaman mendapatkan perlakuan buruk pun terus menghantui. Hal inilah yang kemudian mendorong mereka untuk kabur menggunakan perahu mencari suaka politik.

Awalnya, sebanyak 24 pengungsi yang datang dan mendarat di Pulau Laut Indonesia pada 22 Mei 1975. Mereka pun ditampung di oleh penduduk sekitar dan beberapa bangunan yang telah disediakan Pemda setempat.

Dalam perkembangannya, gelombang kedatangan pengungsi pun semakin banyak. Mereka mendarat dan tersebar di beberapa pulau. Dengan semakin masifnya jumlah pengungsi, Indonesia bersama Pengungsi PBB atau UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) berusaha menyatukan mereka dalam satu wilayah.

Pada kepemimpinan Soeharto saat itu, ia memilih Pulau Galang sebagai lokasi penampungan seluruh pengungsi Vietnam. Selama rentang waktu 1976 hingga 1986 jumlah pengungsi yang ditampung di Pulau Galang mencapai 170.000 orang.

Selama menjadi tempat penampungan, Pemerintah bersama UNHCR mulai membangun dan melengkapi sarana prasarana di pulau tersebut. Seperti rumah sakit, tempat ibadah, rumah tahanan, sekolah bahasa dan perkuburan. Hingga saat ini beberapa fasilitas tersebut masih dapat dilihat jejak sejarahnya.

Pengembangan Kawasan Ekonomi

Kemudian pada tahun 1988, Presiden Soeharto berencana untuk mengembangkan Batam sebagai kawasan ekonomi. Dalam wacana ini, Soeharto menugaskan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) yang saat itu dijabat oleh BJ Habibie untuk melaksanakan pembangunan.

Bersamaan dengan wacana ini, mulai tahun 1989 pemerintah mulai membatasi jumlah pengungsi yang datang. Bahkan perlahan, pemerintah mulai mengembalikan mereka ke negara asal.

Menristek Habibie pun mulai mengelola dan menata secara khusus tiga pulau yang dijadikan kawasan pengembangan ekonomi, yaitu Batam, Rempang dan Galang.

Kemudian pada tahun 1992, Habibie mulai melaksanakan pembangunan jembatan Barelang (Batam, Rempang, dan Galang) untuk menghubungkan tiga pulai tersebut.Pada tahun 1996, pemerintah bersama UNHCR pun telah mengosongkan kamp pengungsian dari pengungsi Vietman.

Kembali Sunyi

menteri pupr berada di pulau galang

2020 Merdeka.com/liputan6.com

Selesai menjadi tempat penampungan dalam misi kemanusiaan pengungsi Vietnam, akhirnya Pulau Galang kembali sunyi dan sepi seperti 17 tahun sebelumnya. Seperti dilansir dari Antara, keberadaan kamp Sinam, atau tempat penampungan pengungsi Vietnam, masih dirindukan para pengungsi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Abu Nawastewe, seorang WNI yang sempat berbaur akrab dengan pengungsi Vietnam sejak kepindahannya bersama keluarga ke Pulau Galang. Sejak pindah di Pulau Galang saat masih berumur 3 tahun, Abu tumbuh besar bersama para pengungsi. Bahkan ia mempunyai dua keluarga angkat dari warga Vietnam selama di kamp pengungsian tersebut.

Abu juga mengatakan bahwa para eks-pengungsi masih silih berganti datang mengunjungi Pulau Galang untuk melepas rindu. Bahkan pada tahun 2005, dirinya sempat bertemu dengan beberapa eks-pengungsi untuk reuni di Pulau Galang.

Lokasi RS Khusus Corona

kapolri dan panglima tni tinjau pembangunan rs covid 19 di pulau galang

2020 Istimewa

Kini, sejak peninggalan pengungsi Vietnam, Pulau Galang kembali dibangun untuk dijadikan tempat penampungan, karantina dan observasi penanganan virus Covid-19 di Indonesia. Dilansir dari Liputan6.com, pembangunan fasilitas tersebut memanfaatkan lahan seluas 20 hektare dari total 80 hektare luas yang dimiliki Pulau Galang.

Pembangunan fasilitias ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu zona A dan B. Zona A akan dijadikan gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.

Sedangkan Zona B, meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas.

Zona B ini memiliki dua bangunan setinggi dua lantai. Dua bangunan ini akan mencakup fasilitas observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi), yang berupa ruang observasi dan ruang isolasi baik untuk Intensive Care Unit (ICU) dan Non-ICU.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Fakta Menarik Bukit Barisan, Jajaran Gunung yang Membentang di Pulau Sumatra

Deretan Fakta Menarik Bukit Barisan, Jajaran Gunung yang Membentang di Pulau Sumatra

Bukit Barisan dengan gagah membentang di sepanjang pulau Sumatra ini memiliki deretan fakta unik yang belum banyak orang ketahui.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang

Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang

Tidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.

Baca Selengkapnya
Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang

Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang

Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Fakta Aksi Puasa Massal Pekerja Rumah Tangga di Enam Kota, Dorong RUU PPRT Segera Disahkan

6 Fakta Aksi Puasa Massal Pekerja Rumah Tangga di Enam Kota, Dorong RUU PPRT Segera Disahkan

Para pekerja rumah tangga melakukan aksi puasa massal mendesak RUU PPRT disahkan. Mereka akan tetap puasa sampai RUU PPRT disahkan menjadi Undang-Undang.

Baca Selengkapnya
Terkenal Punya Beras Kualitas Unggulan, Ini Fakta Menarik Kota Solok di Sumatra Barat

Terkenal Punya Beras Kualitas Unggulan, Ini Fakta Menarik Kota Solok di Sumatra Barat

Salah satu wilayah di Sumatra Barat ini memiliki beragam tempat wisata dan ragam kuliner yang menarik untuk dicoba sekaligus penghasil beras unggulan.

Baca Selengkapnya
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal

Gunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal

Tim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,

Baca Selengkapnya
Ledakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan

Ledakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan

Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Alun-alun Pataraksa Cirebon yang Roboh Meski Baru Diresmikan November 2023

5 Fakta Alun-alun Pataraksa Cirebon yang Roboh Meski Baru Diresmikan November 2023

Kejadian tersebut ditengarai akibat hujan deras yang melanda.

Baca Selengkapnya