Merdeka.com - Selama siklus menstruasi normal, sel telur dilepaskan dari salah satu ovarium Anda selama ovulasi. Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka perubahan kadar hormon mengirim sinyal ke tubuh untuk mengeluarkan darah dan jaringan yang melapisi rahim Anda.

Pendarahan ini biasanya berlangsung sekitar lima hari. Kemudian, siklus bulanan berulang. Siklus menstruasi Anda dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir hingga awal menstruasi berikutnya. Menstruasi dianggap tidak teratur jika lebih dari 38 hari atau durasinya bervariasi.

Tetapi beberapa wanita mengalami apa yang disebut perdarahan uterus abnormal - istilah lain untuk menstruasi tidak teratur - yang dapat terjadi karena berbagai alasan, dari stres dan faktor gaya hidup, hingga kondisi medis mendasar yang lebih serius.

Berikut merdeka.com merangkum penyebab menstruasi tidak lancar dan cara mengatasinya dilansir dari Medical News Today:

1. Kehamilan

Penyebab menstruasi tidak lancar paling umum karena hamil. Kehamilan dapat menyebabkan Anda melewatkan menstruasi atau mengalami bercak darah. Lainnya gejala awal kehamilan dapat mencakup:

mual di pagi hari kepekaan terhadap bau payudara kesemutan atau nyeri kelelahan

Jika Anda melewatkan menstruasi atau melihat adanya perubahan dalam periode Anda dan pernah berhubungan seks, Anda dapat melakukan tes kehamilan di rumah atau menemui dokter untuk mengetahui apakah Anda hamil.

2. Kontrol kelahiran hormonal

Penyebab menstruasi tidak lancar  berikutnya karena mengonsumsi pil KB. Pil KB hormonal dan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang mengandung hormon dapat menyebabkan perdarahan tidak teratur.

Pengendalian kelahiran pil dapat menyebabkan bercak antara periode dan hasilnya dalam periode jauh lebih ringan.

3. Menyusui

Penyebab menstruasi tidak lancar bisa karena sedang menyusui. Prolaktin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk produksi ASI. Prolaktin menekan hormon reproduksi Anda sehingga terjadi periode yang sangat ringan atau tidak ada menstruasi sama sekali saat Anda menyusui.

4. Perimenopause

Penyebab menstruasi tidak lancar berikutnya karena perimenopause. Perimenopause adalah fase transisi sebelum Anda memasuki masa menopause. Biasanya dimulai pada usia 40-an, tetapi bisa terjadi lebih awal.

Anda mungkin mengalami tanda dan gejala yang berlangsung dari 4 hingga 8 tahun, dimulai dengan perubahan pada siklus menstruasi Anda. Tingkat estrogen yang berfluktuasi selama waktu ini dapat menyebabkan siklus menstruasi Anda menjadi lebih lama atau lebih pendek.

Tanda dan gejala perimenopause lainnya meliputi:

Keringat dingin perubahan mood kesulitan tidur vagina kering

5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Penyebab menstruasi tidak lancar  yang juga dialami banyak perempuan karena sindrom PCOS. Menstruasi tidak teratur adalah tanda PCOS yang paling umum. Jika Anda menderita PCOS, Anda mungkin melewatkan menstruasi dan mengalami pendarahan hebat saat Anda mendapatkan menstruasi.

PCOS juga dapat menyebabkan:

infertilitas rambut wajah dan tubuh berlebih kebotakan pola pria penambahan berat badan atau obesitas

6. Masalah tiroid

Penyebab menstruasi tidak lancar berikutnya karena masalah tiroid. Tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan menstruasi yang lebih lama dan lebih berat.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa 44 persen partisipan dengan ketidakteraturan menstruasi juga mengalami gangguan tiroid.

Hipotiroidisme, atau tiroid yang kurang aktif, dapat menyebabkan menstruasi yang lebih lama dan lebih berat dan meningkatkan kram. Anda mungkin juga mengalami kelelahan, kepekaan terhadap dingin, dan penambahan berat badan.

7. Fibroid uterus

Fibroid adalah tumor otot yang berkembang di dinding rahim. Sebagian besar fibroid bersifat non-kanker dan dapat berukuran mulai dari biji apel hingga seukuran jeruk bali.

Fibroid dapat menyebabkan menstruasi Anda sangat nyeri dan cukup berat sehingga menyebabkan anemia. Anda mungkin juga mengalami:

nyeri atau tekanan panggul sakit di kaki Anda nyeri saat berhubungan seks

Sebagian besar fibroid tidak memerlukan pengobatan dan gejala dapat ditangani dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC) dan suplemen zat besi jika Anda mengalami anemia .

8. Endometriosis

Endometriosis mempengaruhi 1 dari 10 wanita usia reproduksi. Ini adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim Anda tumbuh di luar rahim.

Endometriosis menyebabkan kram menstruasi yang sangat menyakitkan, bahkan melemahkan. Endometriosis juga menyebabkan perdarahan hebat, haid berkepanjangan, dan perdarahan antar haid.

9. Menjadi kelebihan berat badan

Obesitas diketahui menyebabkan ketidakteraturan menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan memengaruhi kadar hormon dan insulin, yang dapat mengganggu siklus menstruasi Anda.

Peningkatan berat badan yang cepat juga dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi. Peningkatan berat badan dan menstruasi yang tidak teratur adalah tanda-tanda umum PCOS dan hipotiroidisme, dan harus dievaluasi oleh dokter Anda.

10. Penurunan berat badan yang ekstrim dan gangguan makan

Penurunan berat badan yang berlebihan atau cepat dapat menyebabkan haid Anda berhenti. Tidak mengonsumsi cukup kalori dapat mengganggu produksi hormon yang dibutuhkan untuk ovulasi .

Anda dianggap kurus jika memiliki indeks massa tubuh lebih rendah dari 18,5. Seiring dengan haid yang berhenti, Anda mungkin juga mengalami kelelahan, sakit kepala, dan rambut rontok.

11. Olahraga berlebihan

Olahraga yang intens atau berlebihan terbukti mengganggu hormon yang bertanggung jawab atas menstruasi.

Atlet wanita dan wanita yang berpartisipasi dalam latihan intensif dan aktivitas fisik, seperti penari balet, sering mengalami amenore, yaitu menstruasi yang terlewat atau berhenti.

Mengurangi latihan Anda dan meningkatkan jumlah kalori dapat membantu memulihkan menstruasi Anda.

12. Stres

Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat mengganggu siklus menstruasi Anda dengan mengganggu sementara bagian otak yang mengontrol hormon yang mengatur siklus Anda. Haid Anda harus kembali normal setelah stres Anda berkurang. 

13. Jalani Pengobatan

Obat-obatan tertentu dapat mengganggu siklus menstruasi Anda, di antaranya yaitu:

terapi penggantian hormon Pengencer darah obat tiroid obat epilepsi antidepresan obat kemoterapi aspirin dan ibuprofen

14. Kanker serviks dan endometrium

Kanker serviks dan endometrium dapat menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi Anda, bersamaan dengan pendarahan di antara menstruasi atau menstruasi yang berat. Pendarahan selama atau setelah hubungan seksual dan keluarnya cairan yang tidak biasa adalah tanda dan gejala lain dari kanker ini.

Ingatlah bahwa gejala ini lebih sering disebabkan oleh masalah lain. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda khawatir.

Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda, jika:

Ada beberapa kemungkinan penyebab haid tidak teratur, banyak di antaranya memerlukan perawatan medis. Buat janji bertemu dokter Anda jika:

menstruasi Anda berhenti selama lebih dari 3 bulan dan Anda tidak hamil menstruasi Anda tiba-tiba menjadi tidak teratur Anda memiliki periode yang berlangsung lebih dari 7 hari Anda membutuhkan lebih dari satu pembalut atau tampon setiap satu atau dua jam Anda mengalami nyeri hebat selama menstruasi menstruasi Anda kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari Anda mengalami bercak antar periode Anda mengalami gejala lain, seperti keluarnya cairan yang tidak biasa atau demam

Perawatan

Perawatan tergantung pada apa yang menyebabkan haid tidak teratur dan mungkin memerlukan perawatan kondisi medis yang mendasarinya. Dokter Anda mungkin merekomendasikan satu atau lebih perawatan berikut:

kontrasepsi oral IUD hormonal obat tiroid metformin penurunan berat badan atau penambahan berat badan olahraga vitamin D suplemen

Teknik pengurangan stres juga dapat membantu, meliputi:

yoga meditasi napas dalam mengurangi pekerjaan dan tuntutan lainnya

(mdk/amd)