Liverpool tumbang (lagi), ini 4 Calon pengganti Brendan Rodgers

Merdeka.com - Usai dihantam tiga gol tanpa balas oleh Manchester di duel klasik EPL pada akhir pekan (14/12) lalu, Liverpool kini menambah daftar panjang catatan buruk penampilannya. Salah satu yang sangat disorot atas merosotnya performa Liverpool adalah sang pelatih Brendan Rodgers. Terlebih lagi pelatih berkebangsaan Irlandia Utara tersebut telah membuat Liverpool tersingkir dari pentas Liga Champions dan turun kasta ke Europa League usai finis di tempat ketiga fase grup.

Separuh musim ini Liverpool 'hidup dengan menyedihkan' di Premier League. Hingga pekan ini, The Reds hanya mampu mengemas 21 point dari 16 laga yang dilakoninya. Anak asuh Rodgers mencatat 6 kali kemenangan, 3 kali seri dan 7 kali kalah. Bahkan hasil tersebut diklaim sebagai pencapaian terburuk Liverpool dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Tak hanya itu, strategi Rodgers dalam melakukan kebijakan transfer juga dinilai kurang memuaskan. Bayangkan saja, dia sudah menghabiskan dana sebesar Rp 2,2 triliun di bursa transfer musim panas lalu. Dana tersebut dipakai untuk memboyong Adam Lallana, Dejan Lovren dan Mario Balotelli. Akan tetapi dana sebesar itu hingga kini masih belum memenuhi ekspektasi untuk mencari pengganti Luis Suarez yang hijrah ke Barcelona awal musim ini.

Oleh sebab itu, kini nasib Rodgers tengah di ujung tanduk. Bahkan pemilik Liverpool - Fenway Sports Group, sudah menyusun sebuah daftar untuk calon manager yang bakal gusur Rodgers dari kursi pelatih. Nah, kira-kira siapa saja calon pelatih Liverpool nanti? Berikut nama-nama mereka yang dipercaya menjadi kandidat kuat.

Jurgen Klopp

Prestasi Jurgen Klopp dalam membesut klub Jerman - Borussia Dortmund memang patut diacungi jempol. Sejak ditunjuk menangani klub hitam-kuning itu pada tahun 2008, Dortmund cukup apik kiprahnya di pentas Bundesliga, dan di tahun 2013 Dortmund hampir mengulangi prestasi tahun 1997 saat menjadi juara Liga Champions.Dia dikenal sebagai manajer yang mampu membangun tim dengan modal minim dan tak segan memberi kepercayaan pada pemain-pemain muda. Siapa sangka bahwa ternyata Premier League memang menjadi tujuan selanjutnya dari pria berkaca mata itu."Setelah Jerman, saya rasa Inggris adalah negara di mana saya akan melanjutkan pekerjaan ini karena saya bisa sedikit berbahasa Inggris dan bahasa adalah hal penting dalam pekerjaan saya.Akan tetapi, dia menegaskan untuk tidak akan hijrah ke Premier League dalam waktu dekat. "Namun tidak sekarang, saya tidak tahu kapan. Saya tidak membuat rencana seperti ini. Kadang waktu yang tepat amat penting. Namun saya masih punya urusan yang belum selesai bersama Dortmund. Ada tantangan yang sangat besar, amat sulit untuk mengatasi perasaan seperti ini sekarang," pungkasnya.

Andre Villas Boas

Pelatih yang satu ini pernah memiliki masa terburuk saat berkarir di Premier League, yakni bersama Chelsea. Tak sampai menghabiskan satu musim, mantan asisten Jose Mourinho ini pun dipecat oleh Chelsea pada 4 Maret 2012 lalu.Padahal sebelum menukangi Chelsea, AVB pernah membawa Porto meraih 4 gelar bergengsi, termasuk menjuarai Europa League dan mengukuhkan diri sebagai pelatih termuda yang memenangi juarai di kompetisi tersebut saat berusia 33 tahun 213 hari.Usai dipecat Chelsea, pelatih asal Portugal ini terbang menuju White Hart Lane - markas Tottenham Hotspur. Dalam satu musim masa jabatannya di Spurs, AVB dinilai cukup berhasil meski tidak mampu membawa tim finis di empat besar. Akan tetapi AVB bisa membuat Tottenham berhak untuk melakoni play-off Liga Champions.Tentu hal ini bisa menjadi acuan manajemen klub Liverpool jika ingin memboyong AVB ke tanah Inggris. Meskipun pelatih yang kini menukangi Zenit St. Petersburg ini mengungkapkan tidak ingin lagi kembali ke Inggris, namun peluang itu masih tetap ada. Terlebih lagi, Villas Boas memiliki keahlian dalam belanja pemain. Tidak terlalu apik, namun bisa diramu menjadi bintang lapangan saat dipoles bersama Spurs. Sebut saja seperti gelandang bertahan Etienne Capoue, Paulinho, Roberto Soldado, Nacer Chadli, Vlad Chiriches, Erik Lamela, Cristian Eriksen. Ini yang sangat dibutuhkan oleh Liverpool.

Rafael Benitez

Nama Rafael Benitez sudah tak asing lagi bagi Liverpool. Dia pernah melatih The Reds sejak tahun 2004 hingga 2010. Meskipun tak pernah membawa Liverpool juara EPL, namun empat gelar bergengsi berhasil diraihnya, yakni FA Cup (2005-06), FA Community Shield (2006), UEFA Champions League (2004-05), dan UEFA Super Cup (2005).Pelatih yang kini menukangi Napoli tersebut pada bulan lalu mengisyaratkan bahwa dirinya ingin segera kembali ke Liverpool untuk bergabung dengan keluarganya. Mungkin alasan keluarga memang tepat untuk kembali ke pentas Premier League.Selain itu, masa depannya di Napoli mulai sedikit buram. Sebab, kontraknya bakal berakhir di penghujung musim ini dan Napoli belum menawarkan kontrak baru sekalipun. Karena itulah, Rafa pun memberikan komentar yang mengisyaratkan bahwa dirinya ingin kembali ke Liverpool.

Roberto Martinez

Satu nama terakhir yang digosipkan bakal menggusur Brendan Rodgers di bangku pelatih Liverpool adalah Roberto Martinez. Dia merupakan seorang manager yang saat ini menangani Everton.Roberto Martinez sendiri memang tidak begitu terkenal, namun kepiawaiannya dalam meracik skuat dan mengombinasi strategi dan kualitas pemain sangatlah menakjubkan. Bahkan, manajer Manchester United, Louis van Gaal mengatakan bahwa pria asal Spayol tersebut memiliki gaya yang sangat mirip dengan dirinya.Namun sepertinya, cukup sulit untuk memboyong Martinez ke Anfield - markas Liverpool. Sebab beberapa waktu lalu dia pernah menolak tawaran melatih The Reds hingga akhirnya Brendan Rodgers dipilih untuk mengisi posisi manager. Sementara Martinez saat itu masih berstatus melatih Wigan. Kini bersama Everton, banyak pihak yang memujinya sebagai pelatih yang cerdik.Beberapa pihak mengungkapkan Martinez sangat layak melatih klub sekelas Barca dan Real Madrid.So, menurut Anda. Siapakah dari empat pelatih tadi yang layak memimpin Liverpool di masa depan jika Brendan Rodgers resmi dipecat? Berikan komentar Anda!