Kala Manchester City Kehilangan Jati Diri Gara-Gara Wolverhampton
Merdeka.com - Wolverhampton berhasil mengalahkan Manchester City pada laga pekan ke-19 Premier League 2019/2020. Bukan cuma unggul, Wolves juga membuat Manchester City kocar-kacir dalam penguasaan bola. Padahal inilah jati diri Man City selama ini.
Wolves berjumpa Manchester City di Molineux Stadium pada Sabtu (28/12/2019) dini hari WIB. Sempat tertinggal dua gol lebih dulu, Wolves melakukan comeback yang epik dan menang dengan skor 3-2.
Wolves tertinggal dari Man City lewat gol Raheem Sterling pada menit ke-25 dan 50. Setelah itu, Wolves membalas tiga gol yang masing-masing dicetak Adama Traore, Raul Jimenez, dan Matt Doherty.
Hasil ini membuat Wolves berada di posisi ke-5 klasemen dengan 30 poin. Sedangkan, Man City berada di posisi ketiga dengan 38 poin. Man City harus tertinggal 14 poin dari Liverpool di puncak.
Berawal dari Kartu Merah Ederson Moraes
Manchester City sebenarnya bermain apik pada awal laga. Namun, pasukan Pep Guardiola mendapat malapetaka pada menit ke-12. Penjaga gawang Ederson Moraes mendapat kartu merah langsung dari wasit.
Ederson Moraes mendapat kartu merah usai melanggar penyerang Wolves, Diogo Jota. Ederson menghentikan laju Diogo Jota yang sudah mengarah ke gawang. Bahkan, dia mampu mengirim bola melewati Ederson.
Setelah Ederson keluar, Pep Guardiola kemudian menarik keluar Sergio Aguero untuk memainkan Claudio Bravo.
Sejak kalah jumlah pemain, Man City mulai kehilangan kendali permainan. Bahkan, ketika babak pertama usai, penguasaan bola Man City kalah dominan dari Wolves. Man City hanya meraih 39 persen penguasaan bola, berbanding 61 persen untuk Wolves.
Manchester City Bermain Tanpa Identitas
Josep Guardiola dikenal sebagai pelatih yang mengedepankan penguasaan bola sebagai identitas klub yang dilatihnya. Sebelum di Manchester City, hal tersebut sudah terlihat di Barcelona dan Bayern Munchen.
Namun, indentitas tersebut sama sekali tidak nampak pada laga melawan Wolves. Sebab, laga berakhir dengan penguasaan bola yang timpang: 62 persen untuk Wolves dan 38 persen untuk Man City.
Dikutip dari Squawka, 38 persen merupakan angka terburuk bagi penguasaan tim asuhan Pep Guardiola di liga top. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk saat di Barcelona maupun Bayern Munchen. Wolves benar-benar membuat Man City berada dalam tekanan.
Reporter: Asad ArifinSumber: Bola.net
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manchester City menyapu bersih enam kemenangan di Grup G Liga Champions 2023/2024.
Baca SelengkapnyaManchester City tampil perkasa setelah mencetak keunggulan skor 3-1 saat menghadapi FC Copenhagen.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Madrid sukses membenamkan Man City melalui drama adu penalti dengan skor 4-3, setelah bermain imbang 1-1.
Baca SelengkapnyaPara pemain Indonesia yang berlaga di All England telah tiba di Jakarta pada Senin (18/3) malam.
Baca SelengkapnyaVidio menggelar malam apresiasi penonton setia mereka dengan menghadirkan mantan pemain Manchester United, Owen Hargreaves secara virtual.
Baca SelengkapnyaSuporter bola memiliki peran penting dalam menyemangati tim kesayangan mereka.
Baca SelengkapnyaMengenal salah satu gereja di Italia yang memiliki buaya berusia 500 tahun dan dikenal memiliki makna simbolis.
Baca SelengkapnyaBayer Leverkusen memastikan gelar juara Bundsliga pertamanya setelah mengalahkan Bremen dengan skor telak 5-0.
Baca Selengkapnya