Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Euro 1976: Tumbangnya juara bertahan dan tendangan Panenka

Euro 1976: Tumbangnya juara bertahan dan tendangan Panenka Euro 1976. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk kelima kalinya turnamen antar negara-negara di benua Eropa ini diselenggarakan. Pada turnamen yang terjadi pada 16-20 Juni 1976 ini giliran Yugoslavia menjadi tuan rumahya.

Tetapi sang tuan rumah belum beruntung untuk bisa juara, terlebih ke final. Yugoslavia, ketika itu, harus mengakui keunggulan Jerman Barat di semifinal setelah kalah kalah 2-4. Padahal, di pertandingan itu, Yugoslavia sudah unggul dua gol terlebih dahulu lewat Danilo Papivoda saat pertandingan baru berjalan 19 menit, dan Dragan Dzajic menit ke-30'.

Namun Der Panzer rupanya masih lebih tangguh. Mereka berhasil membalas dua gol melalui Heinz Flohe di menit 64', dan hattrick Dieter Mueller menit 82', 115', dan 119'.

Tim berjuluk Beli Orlovi pun harus rela tidak melaju ke final dan hanya bisa berlaga di perebutan juara tiga, menghadapi Belanda.

Menghadapi tim Oranje, Yugoslavia sama naasnya. Mereka belum bisa menghasilkan kemenangan setelah kalah 2-3 dari Belanda. Pada partai tersebut, anak asuh Ante Mladinic sebenarnya sempat tertinggal dua gol terlebih dulu. Namun, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi kedudukan sama dua. Pertandingan pun harus dilanjutkan pada babak tambahan. Di babak itu, hanya Belanda lah berhasil mencetak gol seklaligus memastikan sebagai juara ketiga di turnamen Piala Eropa edisi 1976.

Sedangkan di final, Jerman Barat yang berstatus sebagai juara bertahan ditantang Ceko. Sang juara bertahan pun punya tekad besar untuk mempertahankan gelar juara.

Akan tetapi Ceko juga bukan lawan sembarangan. Buktinya, pertandingan yang disaksikan sekitar 30 ribu penonton ini, Ceko bisa membuat kerepotan Jerma Barat.

Anak asuh Vaclac Jezek sukses mencuri gol lebih dulu saat pertandingan baru berjalan 8' menit oleh Jan Svehlik dan Karol Dobias di menit ke-25'. Ketangguhan Jerman Barat sebagai juara di turnamen sebelumnya baru keluar terlihat tiga menit kemudian, kala mereka membalas dua gol Ceko di menit ke-28' yang dicetak oleh Mueller dan di menit-menit akhir yakni 89' oleh Bernd Holzenbein.

Dari hasil tersebut babak perpanjangan menjadi pilihan untuk menenntukan pemenang. Sayangnya, di babak perpanjangan juga tak ada gol yang tercipta. Sehingga harus diselesaikan melalui adu penalti.

Setelah tujuh penendang pertama dari kedua tim mengeksekusi penalti tanpa hambatan, barulah penendang kedelapan dari Jerman, yakni Uli Hoeness, yang pertama kali melakukan kesalahan. Saat terakhir giliran Antonin Panenka, gelandang Ceko, yang berkesempatan menentukan kemenangan Ceko di final.

Panenka melakukan tugasnya dengan baik dengan tendangannya yang ikonik tersebut. Dengan begitu Ceko berhasil menjadi juara Piala Eropa 1976.

(mdk/ibs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disambut Meriah, Ini Momen Kepulangan Pebulu Tangkis Indonesia yang Juara di All England 2024

Disambut Meriah, Ini Momen Kepulangan Pebulu Tangkis Indonesia yang Juara di All England 2024

Para pemain Indonesia yang berlaga di All England telah tiba di Jakarta pada Senin (18/3) malam.

Baca Selengkapnya
Darimana Asal Muasal Nama Benua

Darimana Asal Muasal Nama Benua "Eropa"? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya

Darimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Keunikan Isi Dalam Kincir Angin, Ikon Khas Negara Belanda yang Tak Lekang oleh Waktu

Melihat Keunikan Isi Dalam Kincir Angin, Ikon Khas Negara Belanda yang Tak Lekang oleh Waktu

Belanda merupakan salah satu negara di Eropa yang punya sejuta cerita.

Baca Selengkapnya
Momen Dubes Indonesia untuk Inggris 'Syukuran' Traktir Dua Pahlawan Indonesia di All England 2024

Momen Dubes Indonesia untuk Inggris 'Syukuran' Traktir Dua Pahlawan Indonesia di All England 2024

Dubes Indonesia untuk Inggris memberi kejutan untuk dua pebulutangkis Indonesia finalis di All England 2024.

Baca Selengkapnya
8 Pendakian Gunung Paling Berbahaya di Eropa, Pemula Jangan Nekat

8 Pendakian Gunung Paling Berbahaya di Eropa, Pemula Jangan Nekat

Mereka yang gemar tantangan akan sangat menikmati pendakian-pendakian gunung ini di Eropa.

Baca Selengkapnya
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya
100 Kata-Kata Suporter Bola, Penuh Semangat Meriahkan Suasana

100 Kata-Kata Suporter Bola, Penuh Semangat Meriahkan Suasana

Suporter bola memiliki peran penting dalam menyemangati tim kesayangan mereka.

Baca Selengkapnya
Sangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda

Sangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda

Mat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya

Baca Selengkapnya