Duel Pelatih Beda Pengalaman Bakal Mewarnai Laga Timnas Indonesia vs Thailand
Merdeka.com - Duel taktik antar pelatih bakal terjadi pada laga kedua Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Pada laga yang digelar i Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9), pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy bakal menghadapi Akira Nishino yang pernah membesut Timnas Jepang di Piala Dunia 2018.
Dua pelatih asing akan beradu strategi dalam laga Timnas Indonesia kontra Thailand. Timnas Indonesia bersama Simon McMenemy asal Skotlandia, sementara Thailand bersama Akira Nishino yang merupakan pelatih asal Jepang.
Bicara soal kiprah bersama tim masing-masing, kedua pelatih tergolong baru. Simon McMenemy baru resmi menangani Timnas Indonesia sejak Januari 2019, sementara Akira Nishino ditunjuk FAT menangani Timnas Thailand pada Juli 2019.
Laga kontra Vietnam di pertandingan pertama Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar Kamis (5/9/2019) menjadi debut Akira Nishino di laga resmi bersama Thailand. Hasilnya, pelatih asal Jepang itu belum berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik Thailand yang ditahan imbang oleh Vietnam.
Hal yang sama juga dialami Simon McMenemy. Setelah lebih dari delapan bulan menangani Timnas Indonesia dan melakukan sejumlah laga uji coba, termasuk saat FIFA matchday, pelatih asal Skotlandia itu justru harus melihat timnya mengalami kekalahan 2-3 ketika menjamu Malaysia di SUGBK, Kamis (5/9).
Kedua Tim Bertekad untuk Meraih Hasil Positif
Dengan hasil tersebut, tentu kedua pelatih akan mempersiapkan dengan lebih baik tim masing-masing untuk pertemuan di SUGBK kali ini. Namun, dari konferensi pers yang dilakukan oleh kedua pelatih, sudah terlihat ada sedikit perbedaan yang akan ditampilkan dalam laga kali ini.
Nishino memutuskan untuk mengganti penjaga gawang timnya, di mana dalam laga kontra Vietnam ia menurunkan Siwarak Tedsungnoen dan kini ia akan memainkan Kawin Thamsatchanan. Hal tersebut terlihat dari keputusan Nishino membawa Kawin dalam konferensi pers jelang laga. Padahal Thailand tak kebobolan dalam laga kontra Vietnam.
Sementara di lain pihak, Simon McMenemy tetap mempercayakan Andritany untuk mengawal gawang Tim Garuda. Andritany yang bobol tiga kali saat menghadapi Malaysia akan tetap menjadi kiper andalan sekaligus kapten Timnas Indonesia dalam laga kontra Thailand.
Simon McMenemy Lebih Berpengalaman dengan Sepakbola Indonesia
Simon McMenemy memang merupakan pelatih yang memiliki cukup banyak pengalaman dan mengenal baik sepak bola Indonesia. Hal itu yang membuatnya diyakini bisa mengangkat sepak bola Indonesia di level internasional dengan menangani Timnas Indonesia.
Keputusan PSSI mengangkat Simon McMenemy memang mengundang rasa optimistis yang tinggi. Keberhasilan McMenemy membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2017 dengan mengandalkan pemain-pemain muda diyakini akan banyak membantu Tim Garuda.
Mulai mengenal sepak bola Indonesia sejak menjadi pelatih Timnas Filipina yang menjadi lawan Indonesia di Piala AFF 2010, Simon McMenemy kemudian banyak berkecimpung di sepak bola nasional. Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya, dan Bhayangkara FC merupakan tim yang pernah ditanganinya.
Namun, bicara prestasi, juara Liga 1 bersama Bhayangkara FC memang masih menjadi satu-satunya yang terbaik dari Simon McMenemy. Pelatih yang menyukai formasi 4-4-2 dan 3-4-3 itu harus diakui kalah kelas jika dibandingkan Akira Nishino, sang pelatih baru Thailand.
Akira Nishino Memiliki Banyak Pengalaman
Usianya menangani Thailand masih kurang dari tiga bulan. Namun, Akira Nishino merupakan pelatih yang memiliki segudang pengalaman di dunia sepak bola internasional.
Mantan gelandang Timnas Jepang dalam 12 pertandingan pada medio 1977 hingga 1978 itu punya pengalaman melatih yang cukup banyak di negara asalnya. Mulai dari Timnas Jepang U-20 dan U-23, hingga sejumlah klub elite J-League, seperti Gamba Osaka dan Nagoya Grampus.
Nishino kemudian menjadi direktur teknik JFA pada 2016 sebelum akhirnya ditunjuk menangani Timnas Jepang hanya beberapa bulan sebelum Piala Dunia 2018 digelar di Rusia. Satu hal yang menarik, dengan persiapan yang begitu mepet, Nishino mampu membantu Samurai Biru menjadi satu-satunya tim Asia yang lolos ke 16 besar Piala Dunia 2018 sebelum akhirnya tersingkir di tangan Belgia.
Laga ini bakal sangat menarik karena mempertemukan kedua pelatih dengan pengalaman yang berbeda. Selain itu kedua pelatih yang terhitung masih baru membesut timnas masing-masing harus menunjukkan kelihaian mereka mengatur pemain dan strategi dalam waktu singkat.
Reporter: Benediktus Gerendo PradigdoSumber: Bola.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
772 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Timnas Indonesia U-20 vs Thailand di GBK Malam Ini
772 personel gabungan yang akan diterjunkan, terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, hingga pemadam kebakaran
Baca SelengkapnyaSiap Jadi Starter Lawan Jepang, Ini Sosok Egy Maulana Vikri Pemain Timnas Indonesia Asal Medan
Eks pemain Lechia Gdańsk ini mengungkapkan kondisi skuad Garuda yang sudah siap menghadapi tim berjuluk Samurai Biru tersebut.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN dan Anies akan Bertemu, Bahas Soal Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo?
Pertemuan antara Timnas AMIN dan Anies dalam rangka buka bersama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap Tampil di Piala Dunia U-17 2023, Ini 5 Pemain Indonesia yang Diprediksi akan Bersinar
Di ajang bergengsi ini, pelatih Bima Sakti sudah memilih 21 pemain terbaik untuk membela Garuda Muda.
Baca SelengkapnyaTampil Memukau di Pertandingan Indonesia-Vietnam, Intip Profil Pemain Timnas Ragnar Oratmangoen
Nama Oratmangoen merupakan marga di Kepulauan Tanimbar yang dimiliki oleh kakek Ragnar yang berasal dari Maluku.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa
Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Erick Thohir: Kalau Shin Tae Yong Dilirik Negara Lain, Saya Enggak Bisa Larang
"Saya enggak bisa melarang. Yang pasti, coach Shin Tae Yong sama saya bersepakat kontraknya sampai Juni (2024)," kata Erick
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Egy Maulana Vikri Cetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia vs Vietnam, Diawali Lemparan Maut Pratama Arhan
Pergantian pemain yang dilakukan Shin Ta-yong pada awal babak kedua mengubah dinamika permainan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua Bintang Liga Belanda Keturunan Solo & Maluku Sah Jadi WNI Siap Bela Timnas, Ini Profilnya
Kekuatan Timnas Indonesia bertambah usai dua pemain keturunan asal Belanda resmi sandang WNI. Ini sosoknya.
Baca Selengkapnya