5 Pemain yang seharusnya tak 'dibuang' Barcelona

Merdeka.com - Barcelona adalah sebuah tim yang beruntung dengan memiliki akademi yang sangat terkenal dan berkualitas macam La Masia. Lewat akademi tersebut, sejumlah nama besar telah lahir dan kini menjelma sebagai pemain berkelas dunia.

Terlepas dari La Masia, El Barca juga dikenal cukup aktif di bursa transfer dengan membeli sederet pemain bintang. Ada yang langsung bisa beradaptasi, namun tak jarang pula mereka yang gagal menembus starting line-up Blaugrana. Meski begitu, mereka adalah pemain-pemain yang berbakat.

Nah, mereka yang tidak dapat berkembang di Barcelona cenderung memilih hengkang dan akhirnya dijual ke klub lain. Sebenarnya, apabila diberikan kesempatan yang sama, para pemain tersebut juga bisa menunjukkan kualitas yang tak kalah hebat.

Kali ini, merdeka.com akan membahas sederet pemain top dan berkualitas yang seharusnya tidak pernah dijual oleh Barcelona. Siapa saja mereka? Berikut ulasan lengkapnya.

Cesc Fabregas

Setalah melewatkan 8 tahun yang panjang bersama Arsenal, akhirnya 'Si Anak Hilang' kembali menemukan rumahnya di Spanyol. Ya, itulah julukan Cesc Fabregas saat dia kembali ke tim Catalan pada tahun 2011 lalu.Namun reuninya bersama para punggawa El Barca tidak berjalan mulus. Mantan kapten Arsenal ini pun jarang diturunkan sebagai starter dan lebih tidak dianggap sebagai pemain kelas dunia. Bahkan Cesc kerap dimainkan di posisi idealnya. Hal ini menyulut ketidaknyamanan pemain berusia 27 tahun tersebut. Hingga akhirnya Barca melego lulusan La Masia ini ke Chelsea.Sebuah pukulan telak diterima Barca. Cesc Fabregas langsung menjelma menjadi sosok vital di lini tengah The Blues. Menyumbangkan 18 assist di hampir setengah musim Chelsea mampu 'menampar' publik Catalan yang sempat mencibirnya kala itu.Rekan setimnya pun, Xavi Hernandez dan Lionel Messi mengungkapkan bahwa Cesc memang sangat berjiwa Barcelona yang seharusnya tidak pernah dijual."Dia (Cesc) adalah pemain dengan DNA Barca," ujar Xavi."Cesc memiliki ruang besar di hatinya untuk Arsenal. Tapi Barcelona mengalir indah di darahnya." - Messi.

Alexis Sanchez

Sosok asal Chile ini adalah penyerang yang sangat luar biasa. Usai sukses berkiprah bersama negaranya di pentas Piala Dunia 2014 lalu, Alexis Sanchez langsung menjadi target utama Arsenal.Di musim terakhirnya bersama Barcelona, Alexis mencetak 21 gol dan 11 assist di semua kompetisi. Jumlah golnya berada di posisi kedua pencetak gol terbanyak, di bawah Sang Alien Messi dengan 41 gol. Bahkan torehan assist-nya pun juga berada di peringkat kedua di bawah Cesc Fabregas.Menjual seorang Sanchez ibarat kehilangan lebih dari satu orang pemain. Sebab dia memiliki insting gol tinggi, kecepatan, skill, dan penetrasi yang kuat. Bahkan Pedro dan Suarez yang kini berada di lini depan Barca pun dianggap belum sebanding dengan seorang Sanchez.

Yaya Toure

Pemain timnas Pantai Gading ini hijrah dari Barcelona ke Manchester City pada musim panas 2010. Meski jarang diturunkan, namun Yaya Toure merupakan bagian dari sukses Barca merebut 6 titel juara dalam satu tahun kalender.Masa baktinya bersama Blaugrana, dia ditempatkan pada posisi di belakang Sergio Busquets sebagai gelandang bertahan pilihan utama klub. Namun tak jarang dia hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Toure disebut sebagai salah satu korban favoritisme Barcelona. Bahkan saat Busquets bermain buruk pun, Toure masih dicadangkan oleh pelatih kala itu, Josep Guardiola. Saat adik kandung Kolo Toure ini memutuskan untuk hengkang, Pep menyesal telah menganaktirikan dia. Kini, bersama Manchester City, dia menjadi sosok vital dan tak tergantikan di skuat Pellegrini.

Samuel Etoo

Siapa yang tak tahu pemain hebat ini. Pesepakbola berkebangsaan Kamerun ini merupakan striker maut yang pernah memenangkan pemain terbaik Afrika tiga kali berturut-turut kala membela Barcelona. Tak hanya itu, dia adalah man of the match dalam kemenangan final Liga Champions melawan Arsenal tahun 2006 dan berhasil mencetak gol pembuka di final 2009 kontra Manchester United.Anehnya, dia dipaksa keluar dari Barcelona karena berselisih paham dengan Pep Guardiola. Yang lebih unik lagi, Pep menjualnya ke Inter Milan untuk barter dengan Zlatan Ibrahimovic plus penambahan 40 juta Euro sebagai bagian dari transfer.Entah apa yang dipikirkan manajemen Barcelona kala itu. Usai hijrah ke Inter Milan, Eto'o semakin ganas dan mampu memenangkan gelar Liga Champions. Bahkan dia merupakan satu-satunya pemain yang memenangkan treble winner di dua musim berturut-turut di dua klub berbeda.

Ronaldo Luiz

Pada musim panas tahun 1996, Luiz Nazario de Lima Ronaldo atau yang lebih dikenal dengan Ronaldo Luiz ini resmi menandatangani kontrak bersama Barcelona dengan nilai transfer 19,5 juta Euro. Itu merupakan nilai transfer terbesar kala itu.Di musim perdananya, Ronaldo mencetak 47 gol dalam 49 laga di semua kompetisi. Dia membawa Blaugrana memenangkan UEFA CUP dan mencetak gol di final. Tak hanya itu, dia juga membantu Barca menjuarai Copa del Rey dan Supercopa de Espana.Pada akhir tahun 1996, Ronaldo berhasil menjadi pemain termuda yang memenangi FIFA Ballon d'Or, yakni di usia 20 tahun. Dia juga memenangkan penghargaan pencetak gol terbanyak La Liga di tahun 1997 dengan 34 gol dari 37 laga dan Golden Boot Eropa.Mungkin juga ini merupakan kesalahan terbesar Barcelona dalam melakukan transfer saat memperbolehkan pemain asal Brasil tersebut meninggalkan Catalan karena masalah dalam negosiasi kontrak baru pada akhir musim pertamanya.Hal yang menyakitkan Barcelona adalah ketika Ronaldo berhasil memenangkan Ballon d'Or berikutnya, yakni pada tahun 1997 dan 2002. Yang lebih menyakitkan lagi adalah saat Il Fenomeno kembali bermain di tanah matador dengan menggunakan kostum Real Madrid.